Anggota DPRD Kota Palangka Raya Angkat Suara Terkait Video Kasus Kekerasan Anak SMP

oleh -
oleh
Anggota DPRD Kota Palangka Raya Angkat Suara Terkait Video Kasus Kekerasan Anak SMP 1
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim.

Palangka Raya (Dayak News) – Viralnya Video Kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak Remaja yang masih berstatus Pelajar Tingkat Menengah Pertama kembali terjadi di Palangka Raya.

Dari informasi yang di dapat redaksi Dayaknews.con insiden tersebut melibatkan sesama siswa dari satu sekolah menengah pertama yang sama dan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, (21/02/2025), yang dilakukan oleh pelaku di rumah korban saat orang tua korban sedang bepergian ke luar kota.

Akibat dari Viralnya Video Kekerasan terhadap anak dibawah umur ini, memicu reaksi keras dari berbagai pihak yang mengecam tindakan yang dinilai tidak bermoral dan biadab tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim pun angkat bicara atas Viralnya Video Kekerasan tersebut, dan mengungkapkan seluruh keprihatinannya terhadap kejadian ini.

Menurut Legislator dari Partai Amanat Nasional tersebut, tindakan pelaku sudah di luar batas kewajaran dan melanggar norma serta etika.

“Ini sangat miris, anak-anak yang harusnya dididik dengan baik malah melakukan tindakan yang tidak mencerminkan tata krama. Ini harus ditindaklanjuti sesuai proses hukum,” Ucap Arif Norkim, Jumat (28/02/2025) Siang.

Dirinya pun menegaskan bahwa usia para pelaku yang masih di bawah umur bukan alasan untuk menghindar dari sanksi. tindakan tegas perlu diambil agar kejadian serupa tidak terulang dan memberikan efek jera.

“Tidak masalah dia dibawah umur karena kelakuannya merusak generasi penerus kita tolong dinas terkait segera tindaklanjuti usut sampai ke orang tua Pelaku diperiksa kenapa anak didik jadi seperti itu,” tegasnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mendidik anak-anak agar memiliki moral dan etika yang baik.

BACA JUGA :  PERLU SOSIALISASI LITERASI DIGITAL

“Tidak ada ajaran agama maupun norma kehidupan yang membenarkan kekerasan seperti ini. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua,” tutupnya..

Dalam kesempatan ini, Arif Norkim pun berharap agar Dinas terkait dan pihak sekolah diharapkan bisa segera mengambil langkah-langkah untuk menangani permasalahan ini, baik dalam bentuk pembinaan maupun penegakan hukum yang sesuai dengan aturan yang berlaku. (Ist/AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.