Pemerintah Kota Palangka Raya Larang PKL di Taman Yos Sudarso, DPRD Dukung dengan Harapan Solusi Berkelanjutan

oleh -
oleh
Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf.
Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf.

Palangka Raya (Dayak News)– Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan peraturan perihal pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Taman Yos Sudarso Adapun hal itu berupa larangan berjualan disekitar area taman beserta saran relokasi yang salah satunya adalah ke Pasar Datah Manuah yang ada di Kawasan Yos Sudarso juga.

Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf memberikan pernyataanya mengenai hal ini. Wahid mengatakan bahwa DPRD mendukung Langkah yang dilakukan oleh pemerintah ini, namun dia juga mengatakan bahwa harus ada solusi berkelanjutan perihal isu ini agar masyarakat juga bisa mencari nafkah dengan berjualan kembali.

“Tentu saja saya rasa sudah ada banyak pertimbangan yang dilakukan pemko mengenai penertiban ini, namun kita juga tidak menutup mata kalau masyarakat memerlukan sumber mata pencaharian untuk keberlangsungan hidup mereka sehari-hari kami tentu berharap ada solusi yang sifatnya berkelanjutan untuk masyarakat dan sekiranya tidak memberatkan masyarakat yang ingin cari nafkah dengan berjualan” Ucap Wahid, Kamis (26/10).

Lanjutnya Wahid mengatakan bahwa nantinya di tempat yang disarankan untuk pedagang memindahkan jualannya yaitu Pasar Datah Manuah bisa dikelola penataannya untuk para pedagang yang pindah berjualan kesana.

“Mengingat juga kan relokasinya ke Pasar Datah Manuah di daerah Yos, nah disitu nanti perlu juga diperhatikan penataannya supaya rapi dan tidak terlihat kumuh. Kita pasti mau lingkungan kita kelihatan bersih dan kawasan pasar juga tidak terkotori oleh sampah. Kami percaya para pedagang yang pindah bisa segera beradaptasi dengan peraturan ini, tentu jika ada keluhan silahkan disampaikan ke dinas terkait supaya nantinya bisa ditindak lanjuti secara langsung.” Pungkas Wahid. (San)

BACA JUGA :  Anggota Dewan Kota, Wahid Yusuf Dorong Kemajuan Wisata Kebudayaan dan Kearifan Lokal

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.