Pangkalan Bun (Dayak News) – Dengan ditemukannya varian baru virus corona B617 di Kalteng, diharapkan menjadi warning bagi pemerintah untuk mempersiapkan kondisi terburuk yang kemungkinan akan terjadi khususnya pasca hari besar.
Anggota Komisi A DPRD Kotawaringin Barat, dr Erry Eryansyah, mengingatkan Pemkab Kobar agar menyiapkan skenario terburuk sebagai antisipasi penanganan dalam kondisi darurat pasca Idul Fitri tahun ini. Selasa (11/5/2021).
“Untuk itulah harapannya satgas covid-19 bisa lebih intensif lagi mensosialisasikan serta memberi masukan pada masyarakat terkait varian baru virus corona,”jelasnya.
Penyiapan kondisi darurat ini menurut Erry Eryansyah untuk me cegah jangan sampai penyebaran varian baru virus corona berkembang dengan cepat di Kobar seperti yang terjadi di India.
“Agar peringatan hari raya tidak menjadi sarana penyebaran virus corona, Pemkab Kobar mengeluatkan surat edaran terkait ketentuan pelaksanaan solat Ied yang mengizinkan hanya 50 persen dari kapasitas tempat ibadah sebagai upaya menjaga jarak,” jelasnya.
Tentunya surat edaran Bupati Kobar harus disikapi dengan baik untuk kepentingan dan kebaikan bersama.
“Karena kita bersyukur masih bisa melaksanakan sholat Ied walupun daya tampungnya dibatasi, tidak seperti tahun lalu yang sama sekali tidak bisa melaksanakan kegiatan sholat Ied,” jelasnya.Kemudian untuk kegiatan takbiran dan mengumpulkan masa sebaiknya memang harus dihindari.
“Karena euforia seperti itu kadang bisa kebablasan. Bila orang sudah ramai berkumpul, maka kita akan lupa dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Tentunya peran serta pemuka agama dan pengurus tempat ibadah sangat berperan dalam pelaksanaan surat edaran bupati,” jelasnya. (PR/red)
