Kuala Pembuang (Dayak News) – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan menyoroti realisasi pendapatan daerah yang hanya mencapai 17,75 persen pada triwulan I tahun anggaran 2024.
Wakil Ketua I DPRD Seruyan, Bambang Yantoko, meminta agar dilakukan evaluasi menyeluruh atas ketidakmaksimalan penerimaan pendapatan daerah ini, karena berpotensi mengganggu pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah.
“Masih tidak maksimalnya penerimaan pendapatan daerah tentu akan berdampak terhadap pelaksanaan program kegiatan dari Pemerintah Daerah (Pemda),” kata Bambang Yantoko, Selasa (16/7/2024).
Bambang mengungkapkan bahwa sektor pajak, yang seharusnya menjadi salah satu pilar pendapatan daerah, belum digarap secara optimal.
Ia menyoroti potensi besar dari Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di Seruyan yang seharusnya bisa meningkatkan penerimaan pajak daerah.
“Sektor pajak untuk mendukung pendapatan daerah sebenarnya sangat melimpah, namun sangat disayangkan masih tidak maksimal dilakukan. PBS yang ada sebenarnya sudah sangat potensial untuk meningkatkan penerimaan,” jelas politisi Golkar tersebut.
Bambang berharap pada triwulan II nanti, realisasi pendapatan daerah harus lebih dimaksimalkan, paling tidak mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan.
DPRD berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan upaya dalam mengumpulkan pendapatan, khususnya dari sektor-sektor yang memiliki potensi besar, agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai. (DI)