Kuala Kurun, Dayak News.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) gelar kegiatan rapat koordinasi penyusunan disagregasi usaha di Kuala Kurun, Senin (9/4/2018).
Gunung Mas – Kegiatan Rapat Koordinasi Penyususnan Disagregasi Usaha, oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Mas di GPU Tampung Penyang Kuala Kurun Senin, (9/4/2018)
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Ir. Yohanes Tuah, M.Si didampingi oleh Kepala BPS Drs. Waras, Kabid Perencanaan dan Penganggaran BP3D Tika Tatariano, S.Hut., Mp dan yang mewakili OPD.
Ir. Yohanes Tuah, M.Si dalam sambutannya mengatakan, pengumpulan data harus akurat,dalam hal ini yang sangat diprioritaskan adalah Pendidikan, kesehatan, perumahan dan pemukiman, ketahanan energi ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, infrastruktur konektivitas dan kemaritiman, pembangunan wilayah, politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
Dikatakan, dalam mengumpulkan data ini diharapkan agar seakurat mungkin, sebenar-benarnya dan tidak dikurang lebihkan demi mempermudah dalam mempertanggungjawabkan dan sesuai fakta data yang rill,” ungkap Asisten.
Kepala BPS Gumas, Drs. Waras menambahkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang sering disebut investasi fisik merupakan salah satu instrumen penggerak perekonomian.
Inventasi telah menjadi tumpuan ekonomi wilayah disamping konsumsi rumah tangga. Investasi atau PMTB memiliki peran penting dalam produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gumas pada tahun 2016, bahkan mencapai 45,50% terhadap total PDRB Kalimantan Tengah tahun 2016. Data PMTB juga dimanfaatkan sebagai pembentukan indikator ICOR/rasio efisiensi investasi.
Tujuan dan manfaat Disagregasi PMTB, pertama memudahkan dalam perincian data berdasarkan institusi/lapangan usaha dan jenis Komoditi. Sebagai bahan dalam menyusun perencanaan pembangunan seperti kebijakan investasi dan determinasi penguatan sektor industri.
Memperoleh indikator untuk perhitungan usia pakai menurut jenis komoditas dan industri. Memperoleh data propulasi, beberapa jenis komoditas yang menjadi PMTB menurut wilayah/regional. Sebagai alat yang cukup handal untuk mengevaluasi dan mengukur kontribusi investor dalam capaian pembangunan secara periodik.
“Drs.Waras berharap dalam melakukan penyususnan survei Disagregasi PMTB tahun 2018, agar peran penting dari SDM turut aktif dalam memberikan masukan pendapat dan bantuan data sehingga kegiatan survei penyusunan Disagregasi PMTB tahun 2018 dapat dilaksanakan dengan baik dan akhirnya keakuratan data yang disajikan ke publik merupakan data rill dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Drs. Waras.(Dayak News/AI/BBU).
