Jakarta (Dayak News) – Serangan virus akan Lembaga-lembaga yang banyak menyimpan data publik cukup marak beberapa waktu kebelakang ini. Dimana belakangan ini Bank Indonesia (BI) diserang dengan direbut berbagai macam data didalamnya oleh sekawanan penjahan siber yang menamakan diri mereka Conti Ransomware.
Namun keadaan itu sekarang sudah aman dan terkendali, sekarang giliran Direktoran Jendral Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) yang mengalami serangan virus dalam sistemnya. Dilansir dari CNBC Indonesia, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP yakni Neilmaldrin Noor mengakui bahwasanya ada sebuah perubahan dalam sistem dan DJP memang mengalami serangan, namun serangan ini berbeda denga napa yang dialami oleh BI.
Neil menyebutkan bahwa malware atau virus ini tidak masuk dan menyusup ke sistem melalui celah yang ada di web DJP namun hal ini berasal dari sisi Wajib Pajak dan tidak akan berpengaruh ke sistem DJP secara keseluruhan. Virus atau malware ini dipastikan tidak akan mengakibatkan kebocoran data ataupun terbongkarnya data dari wajib pajak.
Neil menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik, karena sistem keamanan DJP juga sudah diperkuat jadi virus semacam itu tidak akan mudah masuk dan membocorkan data dari wajib Pajak. Ikuti Informasi lainnya hanya di Dayak News. (San)
