SEPTEMBER 2020 PALANGKA RAYA DAN SAMPIT DEFLASI

oleh -
oleh

Palangka Raya, 1/10/2020 (Dayak News). Deflasi secara umum terjadi penurunan harga-harga secara nasional.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 34 kota mengalami
inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Gunungsitoli (1,00 persen) dan deflasi tertinggi di
Timika (0,83 persen).

Palangka Raya menempati peringkat
ke-7 kota deflasi di tingkat nasional, sedangkan Sampit
menempati peringkat ke-23 kota deflasi.

Deflasi di Palangka Raya (0,36 persen) dipengaruhi oleh
penurunan indeks harga pada kelompok makanan,
minuman, dan tembakau (1,06 persen) dan kelompok
transportasi (0,82 persen).
Deflasi di Sampit (0,20 persen) dipengaruhi oleh
penurunan indeks harga kelompok makanan, minuman,
dan tembakau (0,56 persen), kelompok transportasi (0,56 persen), serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan (0,34 persen).
Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit),
Provinsi Kalimantan Tengah mengalami deflasi (0,30
persen), diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (0,13 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (1,42 persen) yang cukup rendah.(Pr/CPS/BBU).

BACA JUGA :  BANJIR RENDAM RUMAH WARGA PINGGIR SUNGAI KAHAYAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.