Kisah Asmara Berdarah di Desa Samba Katung

oleh -
oleh
Kisah Asmara Berdarah di Desa Samba Katung 1

Kasongan (Dayak News) – Jodoh, rejeki dan maut berada di tangan Tuhan. Jodoh yang mempertemukan tapi takdir memisahkan. Siapa sangka, lantaran tak iklas berpisah, Suandi (44) wafat di hadapan mantan isterinya.

Suandi warga Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk pada tubuhnya, Selasa malam (24/6/2025) sekitar pukul 22.45 WIB. Peristiwa tragis ini terjadi usai Suandi terlibat perkelahian dengan pria bernama Nofli (47), yang merupakan ipar dari mantan istrinya.

Kapolsek Katingan Tengah, Ipda Muhd Zulkifli Ramadhan, S.Tr.K., M.H., membenarkan adanya kejadian tersebut. “Masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya singkat, Rabu (25/6/2025).

Informasi sementara yang dihimpun menyebutkan, kejadian bermula saat Suandi mendatangi rumah mantan istrinya dalam kondisi emosi. Ia diduga mengamuk karena tidak terima atas perceraian yang dialaminya. Perkelahian pun pecah saat Nofli datang untuk melerai. Duel sengit terjadi hingga mengakibatkan Nofli mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Suandi sendiri ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka tusuk di tubuh serta tangan dan kaki dalam keadaan terikat. Berdasarkan pengakuan mantan istrinya kepada sumber yang enggan disebutkan namanya, Suandi sempat membacok Nofli sebelum akhirnya diduga mengakhiri hidupnya sendiri.

Sementara, Kapolres Katingan melalui Kapolsek Katingan Tengah, Ipda Muhd Zulkifli Ramadhan membenarkan kejadian itu. Menurut dia, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi pasti kejadian itu. (Dan)

BACA JUGA :  SAKARIYAS MEMINTA KEPADA SELURUH KEPALA DESA WAJIB MENGUNAKAN APLIKASI SISKEUDES

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.