Kasongan, (Dayak News)– Jenazah Warga Katingan yang meninggal dunia akibat kebakaran Karoake di Sorong Papua Barat telah tiba di Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Selasa (1/2) tadi malam. Pemakaman dilaksanakan hari ini, Rabu (2/2) di Komplek Pemakaman Desa Samba Katung. Ada cerita mengharukan dibalik kepulangan vokalis grup band “Rock Volution” tersebut.
Sebelumnya, Tim DVI Pusdokkes Mabes Polri berhasil mengidentifikasi dua Jenazah korban kebakaran Karoake Double O, Sorong Papua Barat. Salah satunya Melanie Safitri (24) warga Desa Samba Katung Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Tak banyak warga Desa yang mengenal Melanie Safitri. Kepala Desa Samba Katung, Badaruddin menjelaskan, semenjak lulus SLTA yang bersangkutan hijrah ke Kota Palangka Raya. Belum diketahui apakah yang bersangkutan melanjutkan kuliah. “Beberapa waktu lalu, ibundanya meninggal dunia. Sedangkan ayahnya sudah lama tiada. Jadi almarhumah yatim piatu,” tuturnya singkat.
Anita (31) selaku kakak kandung korban menceritakan, Melanie Safitri baru enam bulan bekerja di Karoake Double O. Ia sebagai vokalis grup band yang bernama “Rock Volution.” Dimana Grup tersebut beranggotakan enam orang. Ketika kejadian, hanya satu orang yang selamat dari peristiwa naas tersebut.
“Melanie anak bungsu dari dari empat bersaudara. Satu bulan sebelum peristiwa tragis itu almarhumah sempat mengirimkan pesan kepada tunangannya, untuk menjemput jikalau meninggal dunia di tanah Papua,” tuturnya.
Sebenarnya yang bersangkutan akan pulang ke Kalimantan Tengah pada tanggal 30 Januari 2022 untuk melangsungkan pernikahannya di Bulan Februari.
“Rencananya pulang akhir bulan lalu untuk mengurus berkas sekalian ziarah ke makam orang tua,” bebernya.
Anita mengaku segala biaya ketika berangkat menuju Kota Sorong untuk melakukan identifikasi jenazah hingga pemulasaraan dibiayai oleh perusahaan termasuk uang duka. “Untuk nominalnya mohon maaf kami tidak bisa menyebutkan,” ujarnya.
Senada, Jumandie (48) selaku paman korban mengisahkan, keponakannya bersekolah di Desa Samba Katung saat SLTA. Namun setelah tamat melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Palangka Raya.
“Sekolahnya terputus karena biaya. Terkait dengan rencana pernikahannya, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya,” kisahnya.
Sebagaimana pemberitaan telah terjadi kebakaran di sebuah Karoake bernama Double O di Sorong Papua Barat akibat perkelahian yang terjadi dinihari, Selasa (25/1). Kebakaran tersebut menewaskan 18 orang. Tragisnya 11 jenazah ditemukan terkumpul dalam satu ruangan. (Dan)