Pangkalan Bun (Dayak News) – Seorang pengendara sepeda motor, Junaidi/Juini (29 thn) harus menderita luka parah di bagian leher yang diakibatkan jeratan kabel listrik PLN yang menjuntai di tengah jalan.
Juini yang lebih akrab dipanggil Junaidi warga RT 21 Kel. Madurejo ini mengalami luka bagian leher dengan luka dengan kulit yang terkelupas dan harus terbaring menahan rasa perih dan sakit. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Utama Pasir Panjang, tepatnya di atas Pemandian Umum Rau Kuku, Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. sekitar pukul 13.05 WIB, Selasa (26/3/2024).

Saat dikunjungi awak media Dayak News di kediamannya, Junaidi menceritakan, dirinya tidak mengetahui adanya kabel yang menjuntai rendah di jalan, saat melintasi jalan tersebut.
“Sebelumnya saat saya mengantarkan kue milik mertua yang akan dijual di Pasar Ramadhan Kumai melintasi jalan itu juga dan belum ada kabel yang menjuntai rendah, tetapi tiba-tiba saat saya pulang dari kumai menuju ke Pangkalan Bun, kabel itu menjuntai rendah dan saya pun terseret hingga jatuh,” kata Junaidi.
Setelah kejadian itu, pihak keluarga yang diwakili oleh Riyan abang kandung korban mencoba menanyakan dan meminta pertanggung jawaban pengobatan kepada pihak PLN di Jalan Pakunegara Pangkalan Bun.
“Saat ke PLN, mereka menyatakan kejadian itu adalah musibah dan bukan tanggung jawab PLN untuk memberikan pengobatan kepada korban,” terang Riyan.
Sementara itu saat dicek ke tempat kejadian, terlihat kabel yang menyebabkan luka di bagian leher Junaidi telah ditarik kembali, di mana kabel tersebut hanya terkait di pohon dan dibagian seberang jalan hanya mengunakan bambu sebagai tiang penyangga kabel.
Saksi mata kejadian, Erwin menjelaskan bahwa saat itu dahan pohon tumbang dan menyebabkan kabel terjuntai, hingga saat korban yang melintas tiba-tiba tidak mengetahuinya, korban pun jatuh dari sepeda motor dan mengalami luka parah di bagian leher,” ujar Erwin.
“Kejadian kabel PLN menjuntai ini bukan yang pertama kalinya, karena kabel hanya diikat di dahan pohon. Dulunya tiang penyangga di seberang jalan dari kayu ulin, tetapi karena posisi kabel rendah dan sering tertabrak oleh fuso yang melintas akhirnya diganti dengan bambu,” imbuh Erwin.
Dikarenakan tidak ada tanggapan dan niat baik dari pihak PLN, Riyan abang kandung korban berencana akan melaporkan peristiwa yang menimpa adiknya ke Polres Kobar dan juga akan mengandeng pengacara untuk mendampingi. (YPN)