WARGA DESA KIHAM BATANG DAMBAKAN TENAGA KESEHATAN

oleh -
oleh
WARGA DESA KIHAM BATANG DAMBAKAN TENAGA KESEHATAN 1
Honda Aduy Kepala Desa Kiham Batang

Kasongan, (Dayak News) -Sudah tiga tahun warga Desa Kiham Batang Kecamatan Katingan Hulu Kabupaten Katingan mengajukan usul tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat kepada Dinas Kesehatan. Namun hingga kini belum ada satupun petugas kesehatan yang ditugaskan di Desa paling hulu Sungai Katingan itu. Padahal bangunan Puskesmas Pembantu telah tersedia dan selalu dirawat setiap bulan dan jumlah penduduk sebanyak 500 jiwa, bahkan lebih.

Kepala Desa Kiham Batang, Honda Aduy yang bertandang ke Kantor Redaksi Dayak News.com menceritakan, tiap kali Musyawarah Perencanaan Pembangunan selalu mengajukan usulan terkait rencana pengadaan tenaga kesehatan itu. Tapi sudah tiga kali berturut-turut belum ada realisasi.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas induk di Kecamatan Katingan Hulu dan diminta untuk bersabar, karena tenaga kesehatan di Kecamatan saja masih kekurangan,” tuturnya, Rabu (2/3).

Untuk berobat, warga terpaksa harus menuju Desa tetangga yang jaraknya setengah jam lewat transportasi air. Akibatnya masyarakat harus menyediakan dana tambahan membayar transportasi.
“Menuju desa terdekat perlu minyak Rp75 ribu. Bila klotok yang digunakan bukan milik sendiri, maka harus membayar lagi,” imbuhnya.

Bilamana musim kemarau, tutur Kepala Desa yang terpilih selama dua periode ini, waktu tempuh semakin lama, karena air surut, sehingga perahu harus didorong dan ditarik. Tidak jarang membutuhkan waktu berjam-jam untuk melewati sebuah jeram.

“Pernah terjadi ada warga yang kecelakaan kerja dan harus mendapat perawatan menuju Puskesmas Induk di Desa Tumbang Sanamang. Ketika itu musim kemarau, perahu motor terpaksa didorong dan ditarik. Butuh waktu hingga enam jam baru sampai tujuan,” kisahnya.

Mengenai penyakit yang sering diderita warganya, Honda Aduy menyebutkan kebanyakan masyarakat mengalami sakit perut yang tidak jarang membawa kematian. Jika hal itu dikaitkan dengan air yang kurang bersih, ia membantah sebab di desanya sarana air bersih melalui program Pansimas berjalan sudah beberapa tahun.

BACA JUGA :  PEMBERATASAN PUNGLI, BAGAIMANA KITA MENGHINDARI BISNIS HUKUM

“Penyakit yang sering diderita warga biasanya sakit perut secara mendadak dan tidak jarang mengakibatkan kematian. Mungkin karena penanganan yang lambat dan kurang telaten,” tukasnya.

Sementara, informasi terhimpun, Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan telah mengajukan usulan terkait pengadaan tenaga kesehatan untuk Desa Kiham Batang. Proses seleksi telah dilaksanakan melalui penerimaan Pegawai dengan Perjanjian Kerja.

“Tahun ini juga akan direalisasikan, tinggal menunggu terbitnya Surat Keputusan saja,” ujarnya. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.