PONTIANAK, 9/9/19 (Dayak News). Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH,
mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi berat bagi setiap orang atau perusahaan yang melakukan pembakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dikatakan, kedatangan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang ke-11 kalinya ke Bumi Khatulistiwa pada minggu lalu agar dijadikan bentuk motivasi agar Kalbar menjadi semakin baik.
Hal itu dikatakan Kapolda Kalbar Irjen pol Drs Didi Haryono kepada waratwan Senin (9/9/19).
Dia mengatakan, Pergub Karhutla agar dijadikan satu landasan untuk menindaklanjuti segala persoalan dan diterapkan di lapangan. Berdasarkan data sekarnag ini ada 56 tersangka dari 45 laporan karhutla.
Namun walaupun sudah ditindaklanjuti tapi masih terjadi bencana asap bahkan sampai mengganggu tranportasi udara, dan berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu, upaya masif yang dilakukan seharusnya pencegahan terhadap karhutla, artinya kejadian karhutla harus diantisipasi sehingga tidak terjadi.
Untuk menindaklanjuti karhutla, harus dilakukan sinergitas seluruh stakholder Kalbar, baik dari aspek preventif sampai dengan represif, sehingga kondisi dapat membaik. Dalam rangka kepentingan masyarakat khususnya karhutla, pergunakan anggaran negara sebaik mungkin.
Selain dilakukan oleh perorangan, ada juga yang dilakukan korporasi, sehingga perlu dilakukan upaya dalam mengurangi terjadinya karhutla. Selanjutnya tingkat provinsi pasti akan membantu apa yang dilakukan oleh tingkat kabupaten dalam hal penindakan karhutla.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Al Leysandri, mengatakan, dalam rangka penanggulangan karhutla harus diambil langkah dengan penyamaan persepsi.
Khususnya yang tertuang pada Pergub nomor 39 tahun 2019, karena sanksi yang diberikan dapat berupa sanski administrasi, dan penundaan perijinan korporasi.
Dikatakan, apabila terbukti terlambat menangani karhutla, harus diambil tindakan supaya ada efek terhadap perusahaan atau korporasi lain. Selanjutnya menjadi tren efek bagi korporasi lain untuk peduli dengan lingkungan, khususnya pada lahan konsesi.
Supriadi bagian prakirawan Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Supadio Pontianak mengatakan, kabut asap di sekitar wilayah bandara Supadiuo Pontianak masih diselimuti kabut asap dengan jarak pandang pagi hari pkul 06 .00 Wib berjarak 1 KM kemudian naik pada pukul 08.00 Wib menjadi 1,5 Km dan hingga saat ini masih fluktuatif.
Ia mengatakan, sesuai data terakhir jumlah titik Hots spot di Wilayah Kalbar berjumlah 572 titik dan terbayak di Kabupaten Ketapang 361 titik. Diperkirakan hujan akan turun pada malam ini di sebagian Wilayah Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Kapuashulu, dengan intensitas ringan. Selain itu hujan juga akan turun di Kabupaten Sambas, Mempawah Kota Singkawang.(Dayak News/SOS/BBU).