Samarinda, (Dayak News) – Instruksi Presiden (Inpres) tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrem telah menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini juga menjadi amanat dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Ini berdasarkan surat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia Tanggal 24 Februari 2024, Nomor Surat B-464/64/D-I/KPS.01.00/02/2024 Tentang Pemberitahuan Hasil Perhitungan Estimasi angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023 pada tingkat 0,17 persen yang mana pada tahun 2022 lalu berada pada tingkat 1,68 persen.
Lebih lanjut dalam sambutan tertulis Bupati FX Yapan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Ayonius S PD MM menjelaskan kondisi kemiskinan ekstrem di Kubar telah menurun dan harus 0 persen ditahun 2024, ucapnya di Crystal Ballroom II Lantai III Hotel Mercure Samarinda, Selasa (29/10/2024).
Secara khusus Bupati mengajak sekaligus mendorong perangkat daerah (PD) terkait untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung penanganan stunting. Maka tidak lupa Bupati menyampaikan pesan dan harapannya.
“Semoga melalui pelaksanaan evaluasi ini terdapat upaya penghapusan kemiskinan yang tidak hanya sekedar wacana, akan tetapi diperlukan percepatan dan inovasi serta peran dari semua pihak secara terintegrasi,” tuturnya.
Oleh karena itu untuk memecahkan permasalahan kemiskinan ini tidak bisa secara sektoral saja. Penanganan kemiskinan harus kita lakukan secara komprehensif tidak hanya dilihat dari pendapatan perkapitanya saja.
“Namun perlu adanya pendekatan yang menyeluruh dalam memandang kemiskinan dari segi ekonomi, sosial dan budaya, termasuk letak geografis,” tambah Sekda.
Sehingga kebijakan penanggulangan kemiskinan secara umum tidak dilakukan, tetapi kebijakan tersebut dapat dirancang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.
“Kepada seluruh perangkat daerah terkait agar dapat menyusun rencana aksi yang disesuaikan dengan tupoksinya masing-masing, baik dalam hal intervensi maupun kebijakan terhadap penghapusan kemiskinan ekstrem ini, dengan output yang jelas, terukur dan tepat sasaran,” tegasnya.
“Dengan meningkatkan sinergitas maka saya yakin program kerja yang dilakukan dengan tujuan menurunkan angka kemiskinan ekstrem dapat kita capai demi Kutai Barat Yang Semakin Adil, Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Ekonomi Kerakyataan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia,” harapnya.
Terakhir tidak henti-hentinya Bupati mengajak kita sekalian untuk dapat memanfaatkan forum ini secara optimal, sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan kegiatan ini dapat terlaksana.
“Mari berikan sumbangsih pemikiran kita semua untuk kemajuan Kutai Barat demi Hari Esok Lebih Baik Daripada Hari Ini,” pungkas Sekda Ayonius.(Adv/Diskominfo/Kbr/JHY)