Banjir Rendam Desa Sei Hanyo, BPBD Kapuas Lakukan Kaji Cepat dan Antisipasi Banjir Susulan

oleh -
oleh
Banjir Rendam Desa Sei Hanyo, BPBD Kapuas Lakukan Kaji Cepat dan Antisipasi Banjir Susulan 3

Kuala Kapuas (Dayak News) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kapuas dalam beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, hingga merendam sebagian besar wilayah Desa Sei Hanyo, Kecamatan Kapuas Hulu.

Menanggapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) segera melakukan kaji cepat pada Jumat (11/4/2025) untuk menilai kondisi terkini banjir beserta dampaknya.

Banjir Rendam Desa Sei Hanyo, BPBD Kapuas Lakukan Kaji Cepat dan Antisipasi Banjir Susulan 4

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Muhammad Ahmad Saribi, menyampaikan bahwa banjir mulai terjadi sejak Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang memicu luapan sungai.

“Hasil kaji cepat menunjukkan bahwa debit air meningkat signifikan. Ketinggian muka air (TMA) di beberapa RT bervariasi antara 20 hingga 120 cm,” jelasnya.

Data sementara menunjukkan RT 01 dan RT 05 menjadi wilayah terdampak paling parah, dengan TMA mencapai 120 cm. RT 03 dan RT 04 mengalami ketinggian air antara 60 hingga 80 cm, sementara RT 02 menunjukkan tanda-tanda surut dengan penurunan sekitar 15 cm.

Air merendam jalan umum, permukiman warga, hingga fasilitas umum. Meski sebagian besar aktivitas masyarakat masih berjalan normal, sejumlah kerugian material seperti hilangnya ternak ayam dan ikan peliharaan di kolam tak dapat dihindari.

Tim TRC BPBD telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, Polsek, Koramil, dan perangkat desa setempat untuk menanggulangi dampak banjir. Pengecekan langsung ke lima RT terdampak juga telah dilakukan, disertai imbauan kepada warga agar tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan.

Sebagai langkah antisipatif, BPBD telah menetapkan jalur evakuasi, titik kumpul, dan lokasi pengungsian jika kondisi memburuk. Selain itu, pelayanan pengobatan keliling dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Pujon bagi warga terdampak.

BACA JUGA :  PELATIHAN MENGANYAM DAN BELA DIRI KUNTAU DAYAK DI KAPUAS

Banjir juga berdampak pada akses transportasi antarwilayah. Jalur penghubung antara Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Mandau Talawang terputus. Saat ini, akses hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan bantuan perahu penyeberangan.

“BPBD Kabupaten Kapuas terus memantau kondisi debit air dan siap melakukan langkah lanjutan apabila banjir kembali meningkat,” pungkas Saribi. (Rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.