Bupati Kapuas Hadiri Temu Lapang dan Panen Raya di Sei Pasah

oleh -
oleh
Bupati Kapuas Hadiri Temu Lapang dan Panen Raya di Sei Pasah 1

Kuala Kapuas (Dayak News) — Bupati Kapuas H. M. Wiyatno, SP menghadiri kegiatan temu lapang petani sekaligus panen padi dan pare yang digelar oleh Kelompok Tani “Maju Bersama” di Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, pada Kamis (17/4/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Septedy, jajaran Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para undangan dari Kecamatan Sei Pasah.

Dalam sambutannya, Bupati Wiyatno menyampaikan bahwa Kabupaten Kapuas memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, salah satunya melalui optimalisasi lahan sawah yang ada. Ia mengungkapkan, terdapat hampir 40 hektare lahan sawah yang siap dibuka dan dikembangkan dalam waktu dekat.

“Aset persawahan hampir 40 hektar kita sudah cek, dan itu nanti akan segera kita buka. Mudah-mudahan bulan ini sudah bisa terlaksana. Saya sudah sampaikan langsung kepada Kepala Dinas Pertanian, Yaya, SP,” ujar Wiyatno.

Selain itu, ia juga menyebutkan adanya dukungan lahan dari berbagai pihak, termasuk dari balai pusat seluas 25 hektar dan dari Dinas Pertanian Provinsi seluas 100 hektar.

“Mudah-mudahan dengan dibukanya lahan oleh Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi, bisa memotivasi masyarakat sekitar untuk membuka dan menggarap lahan pertaniannya,” tambahnya.

Wiyatno berharap, wilayah-wilayah seperti Sei Pasah, Sei Bakungin, Sei Batur, dan Sei Lagun ke depan dapat benar-benar menjadi lumbung pangan bagi Kabupaten Kapuas.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan infrastruktur jalan, khususnya di daerah sentral produksi pertanian.

“Pemerintah Kabupaten Kapuas pastikan jalan ini akan lebih ditingkatkan lagi supaya masyarakat sekitar yang bepergian ke sawah, kebun, dan ladang menjadi lebih gampang,” jelasnya.

Ia juga meminta Dinas PUPRPKP untuk memberi perhatian lebih pada kondisi jalan-jalan menuju kawasan pertanian demi mendukung mobilitas hasil produksi petani.

“Kalau jalannya dibuka, maka mobilitas keluar masuk hasil pertanian dan aktivitas masyarakat akan menjadi lebih mudah,” pungkasnya. (Rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.