Kuala Kapuas (Dayak News) – Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk 214 desa se-Kabupaten Kapuas tahun 2023 telah disiapkan sebesar Rp 158.650.738.500. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kapuas tahun 2023.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kapuas Budi Kurniawan saat memberikan keterangan pers, Jumat (27/1/2023).
“Jumlah ADD tersebut diambil dari 10 persen dari total APBD kabupaten,” kata Budi didampingi Sekretaris dan para Kabid Dinas PMD Kapuas.
Kepala Dinas melanutkan, untuk mekanisme ADD tahun 2023 ini prioritas penggunaan tetap untuk Penghasilan tetap atau Siltap. Jadi, dari ADD itu digunakan untuk penghasilan tetap kepala desa, perangkat desa, insentif RT dan kegiatan operasional desa.
“Juga ada tambahan, Saya informasikan bahwa tahun ini kita menaikan siltap untuk penghasilan BPD (Badan Permusyawaratan Desa). Jadi, sebelumnya Ketua BPD yang hanya Rp 850 ribu kita naikan jadi Rp 1 juta, wakil ketua BPD jadi Rp 950 ribu, dan Sekretaris BPD itu Rp 900 ribu, dan anggota Rp850 ribu,” jelasnya.
Kepala Dinas menambahkan, khusus untuk ADD akan dipermudah tahun ini, yaitu dapat dicairkan dalam dua tahap, jadi tidak tiga tahap lagi seperti sebelumnya dalam satu tahun.
“Karena di ADD ini ada Siltap. Kami ingin agar Kades, perangkat desa, BPD dan RT itu bisa menikmati penghasilan ini seperti perhitungan per bulan,” ucapnya.
Menurut Budi, Kades dan jajaran merupakan penyelenggara pemerintah dan pelayan masyarakat yang juga memiliki hak.
“Sehingga, kita atur agar mereka bisa maksimal mendapatkan hak-hak itu melalui pencairan setahun dua tahap,” tuturnya.
Dijelaskannya pula, untuk perhitungan penerima ADD maupun Dana Desa (DD) itu tergantung masing-masing, karena ada formulasi maupun indikator yang sudah ditentukan. (rob/din)
