Kuala Kapuas (Dayak News) — Maraknya peredaran narkoba jenis sabu di Kabupaten Kapuas dalam beberapa waktu terakhir memicu keprihatinan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua LKBNS dan LKPKRI Kabupaten Kapuas, Gatner Eka Tarung, yang menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini dan menyerukan kewaspadaan, khususnya di kalangan generasi muda.
“Saya prihatin, hampir setiap minggu ada saja penangkapan terkait narkoba jenis sabu, seperti yang diberitakan di berbagai media di Kapuas,” ujar Gatner melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (3/5/2025).
Ia menilai, peredaran narkoba semakin sulit dikendalikan karena faktor keuntungan besar yang membuat para pelaku nekat mengambil risiko. Tidak hanya sabu, Gatner juga menyebut adanya kemungkinan peredaran obat-obatan terlarang lainnya seperti Zenit, Silet, dan Somadril yang kerap dikonsumsi kalangan menengah ke bawah.
Namun, Gatner menekankan bahwa permintaan pasar menjadi kunci utama dalam rantai peredaran narkoba ini. “Jika tidak ada pembeli, maka para pengedar pun akan kesulitan menjalankan aksinya. Karena itu kita sebagai orang tua harus selalu memberikan peringatan dan pengawasan ekstra kepada anak-anak kita,” imbuhnya.
Ia mengajak seluruh orang tua di Kabupaten Kapuas untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak dan remaja agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba maupun obat-obatan terlarang lainnya.
Gatner juga menyoroti posisi strategis Kota Kapuas sebagai jalur lintas antarprovinsi yang memudahkan pengedar dari luar masuk ke wilayah ini tanpa terdeteksi. Meski demikian, ia mengapresiasi kerja keras aparat penegak hukum yang terus berupaya menggagalkan peredaran narkoba dan menangkap para pelakunya.
“Terima kasih kepada aparat yang terus bekerja keras menggagalkan beberapa peredaran narkoba dan menangkap para pelaku,” tutupnya. (Rob)