Kasongan (Dayak News) – Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite masih terjadi di satu-satunya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kasongan, Kabupaten Katingan. Kondisi ini terjadi sejak beberapa hari terakhir dan sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Menurut keterangan pemilik SPBU 64.744.003, Didik, keterlambatan pasokan BBM dari Pertamina menjadi salah satu penyebab utama. Selain itu, sistem distribusi yang kini berbasis digital turut memperlambat proses pengisian.
“Oh, inggih, karena keterlambatan BBM dan pasokan dari Pertamina memang ada yang dikurangi. Tapi dua hari belakangan ini sudah aman, BBM dikirim sesuai permintaan,” jelas Didik, Kamis, (26/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan barkod dan sistem pembayaran digital melalui aplikasi MyPertamina membuat proses pengisian satu kendaraan membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. “Apalagi kalau server digitalisasi sedang error atau sinyal terganggu, bisa lama juga kita nunggunya,” tambahnya.
Tak hanya itu, pembatasan BBM yang terjadi di SPBU wilayah Palangka Raya turut berdampak. Sejumlah kendaraan dari luar kota memilih mengantre di Kasongan, memperparah antrean yang sudah padat. “Mobil dari luar kota juga ikut antre di sini karena cuma ada satu SPBU di Kasongan,” ujarnya.
Sementara itu, warga berharap agar sistem pengisian bisa diperbaiki dan distribusi BBM tetap stabil. Mereka meminta pemerintah daerah maupun pihak Pertamina untuk segera turun tangan mengatasi masalah yang kerap berulang ini. (Dan)
