Distribusi Hasil Pertanian dan Peternakan Dikeluhkan, Bupati Katingan Minta Solusi Konkret

oleh -
oleh
Distribusi Hasil Pertanian dan Peternakan Dikeluhkan, Bupati Katingan Minta Solusi Konkret 1
Bupati Katingan, Saiful.

Kasongan (Dayak News) – Bupati Katingan, Saiful, meminta dinas terkait segera mencari solusi atas distribusi hasil pertanian dan peternakan lokal yang justru lebih banyak mengisi pasar luar daerah dibanding pasar lokal. Menurutnya, kondisi ini membuat harga kebutuhan pokok di Katingan lebih mahal ketimbang di Palangka Raya, padahal sebagian besar barang berasal dari Katingan sendiri.

“Akibatnya harga barang mahal jika dibandingkan dengan Palangka Raya, padahal hasil panen itu dari Kabupaten Katingan,” ujar Bupati Saiful, Kamis (26/6/2025).

Ia mencontohkan produk seperti cabai dan ayam hasil panen petani Katingan yang dijual ke Palangka Raya, lalu kembali dibeli pedagang Katingan dari sana. Kondisi ini disebabkan rendahnya permintaan lokal saat panen, sementara permintaan dari luar daerah cukup tinggi.

“Jadi tidak heran, produksi pertanian dan peternakan kita berputar dulu dari Palangka Raya baru dinikmati konsumen,” katanya prihatin.

Bupati menambahkan bahwa persoalan serupa juga terjadi pada hasil panen padi di wilayah Katingan Kuala. Saat panen raya, harga gabah anjlok karena pasokan yang melimpah tidak sebanding dengan daya serap pasar lokal.

“Dinas terkait harus memikirkan hal itu, buat inovasi yang mensejahterakan masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Katingan, Yodihel, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong pasokan lokal, khususnya daging ayam, untuk memenuhi kebutuhan pedagang di wilayah Katingan. Namun, ia mengakui adanya kendala struktural dalam sistem kemitraan usaha ternak.

“Peternak lokal hanya menyediakan tempat dan tenaga kerja, sedangkan bibit, pakan, dan modal berasal dari pengusaha luar seperti dari Banjarmasin. Jadi wajar jika hasil panen ayam kadang langsung dijual ke luar daerah,” ujarnya.

BACA JUGA :  MENJAMUR LAPAK PENJUAL BUAH DURIAN DI KATINGAN

Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau agar peternak mengutamakan pemenuhan pasar lokal. Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan distribusi lebih berpihak pada masyarakat Katingan.

Pantauan di lapangan menunjukkan adanya penurunan harga pada sejumlah komoditas. Harga daging ayam yang sempat menembus Rp55 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp35 ribu. Sementara harga cabai juga turun signifikan, berada di bawah Rp100 ribu per kilogram. (Dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.