Kasongan, (Dayak News)– Kakek Manggong Bin Salamat Kambe (73) yang hilang selama lima hari akhirnya ditemukan di rawa rawa Sei Luka, desa Rantau Asem, Kecamatan Katingan Tengah, sekira jam 15.00 wib, Kamis, (19/8).
Upaya pencarian yang dilakukan Tim yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan Katingan Tengah dan desa Rantau Asem, TNI dan Polsek dibantu masyarakat akhirnya membuahkan hasil. Kakek Manggong yang raib selama lima hari ditemukan dalam kondisi lemas.
Korban ditemukan berada dalam sebuah sungai dengan kondisi separuh badan terendam air. Padahal tempat itu tidak jauh dari pondok. Tim pencari juga lalang di tempat kejadian, tapi malah tidak melihat yang bersangkutan.
“Waktu ditemukan, setengah badan Kakek Manggong terendam dalam air sungai. Kemungkinan disembunyikan oleh Mahluk gaib sebangsa Jin,” sebut sumber dayaknews.com, Kamis (19/8).
Menurut cerita sumber, lokasi kejadian merupakan tempat keramat dan mistik. Mau percaya atau tidak, tandas sumber, alam gaib memang ada. “Makanya ketika pencarian harus menggunakan gong yang bertujuan untuk menyadarkan korban,” kisahnya.
Sehari sebelumnya, upaya mistik telah dilakukan masyarakat dengan upacara yang dikenal suku dayak “menenung”. Kegiatan ini adalah upaya dengan meminta petunjuk roh leluhur tentang keberadaan korban.
Sementara Kapolres Katingan, AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, SH, S.IK, M.I.K melalui Kapolsek Katingan Tengah, Iptu Arif Dany Susanto, SH, MM yang dikonfirmasi, membenarkan bahwa korban berhasil ditemukan. “Betul sekira jam 15.00 wib korban berhasil ditemukan,” tandasnya.
Saat ini kata dia, korban sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah. “Kondisinya terlihat lemas,” jelas Kapolsek.
Ia membenarkan, saat ditemukan, separuh badan korban terendam air. “Betul, terendam air sekira seukuran lutut orang dewasa, karena berada di rawa rawa,” pungkasnya (Dan)
