Kasongan (Dayak News) – Kecelakaan maut yang menewaskan ibu dan bayi pada Jalan Tjilik Riwut kilometer 18 Kereng Pangi Kabupaten Katingan ternyata dipicu dari tindakan pengendara sepeda motor dan sopir truk yang lalai atau kurang berhati-hati saat berkendara. Korban ingin menghindari lubang pada jalan turunan. Sopir truk kontainer yang tepat berada di belakang motor panik hingga tidak sempat menghindari sepeda motor yang mengambil jalur agak ke tengah saat menghindar lubang pada turunan jalanan itu.
Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto, S.I.K., melalui Kasatlantas Iptu Juwito, S.E., M.M., kepada Media ini mengungkapkan, tabrakan itu melibatkan sepeda motor merk Yamaha Fino warna biru doff plat nomor KH 4583 NV yang dikendarai Ferri Apri Yogo (36) berpenumpang Liana (31) dan anaknya Muhammad Priyoga berusia 8 bulan dengan truk trailer merk Hino bermuatan kontainer berwarna putih Plat B 9765 UIV yang dikemudikan Hady Suwito (61).
Awal mulanya, sekitar pukul 07.10 WIB sepeda motor yang berisi keluarga kecil meluncur dari arah Kasongan menuju Kota Sampit.
“Saat berada di turunan kilometer 18 Kereng Pangi, korban berusaha menghindar lubang, namun mendadak muncul truk kontainer yang langsung menghantam belakang sepeda motor,” tuturnya, Selasa (10/6 2025).
Akibat benturan keras, Liana bersama bayinya terpental dan mengalami luka-luka pada bagian kepala, telinga dan wajah. Sedangkan suaminya, terjatuh dari sepeda motor.
“Korban Liana tewas di tempat, sedangkan anaknya Muhammad Priyoga dinyatakan meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Mas Amsyar Kasongan. Sementara pengendara motor hanya mengalami luka lecet,” ungkapnya.
Kasatlantas menambahkan, saat kejadian, kecepatan truk kontainer sekitar 60 kilometer per jam. Namun, lantaran jarak yang sangat dekat kecelakaan tak terhindarkan.
“Penanganan kecelakaan lalu lintas ini masih dalam tahap penyelidikan,” pungkasnya. (Dan)