Kasongan, (Dayak News)-Ternyata tunggakan pelanggan PDAM di Kabupaten Katingan mencapai angka lima milliar rupiah. Piutang tersebut merupakan akumulasi dari terbentuknya perusahaan air minum itu hingga saat ini, Jumat (22/1).
Wakil Bupati Katingan, Sunardi NT mengakui hal tersebut. Hal ini berkaitan dengan kedala penagihan di lapangan, banyak konsumen mangkir untuk membayar.
“Hasil rapat evaluasi kemarin secara umum itu kita meminta kepada direksi PDAM untuk meningkatkan kinerja serta mekakukan langkah-langkah efisiensi,” ujarnya..
PDAM diminta untuk turun ke lapangan untuk melakukan penagihan dan jika diperlukan dengan upaya paksa. Masalahnya, piutang pada PDAM sejak awal berdirinya cukup besar mencapai Rp 5 miliar lebih. Piutang sebesar itu adalah berupa tunggakan pelanggan se Kabupaten Katingan. Dan hal ini sangat berdampak terhadap kestabilan keuangan perusahaan air minum itu.
“Makanya kita meminta ada gerakan turun ke lapangan untuk jemput bola sebab dengan besarnya tunggakan itu, PDAM kesulitan melakukan eksepansi pemeliharaan peralatan dan lain sebagainya,” Tambahnya.
Wakil Bupati membeberkan, PDAM selama ini tergantung subsidi pemerintah daerah yang dikucurkan setiap tahun senilai 1,3 milliar. “Subsidi yang diberikan dalam bentuk selisih tarif,” bebernya.
Sementara berdasar data terhimpun dayaknews.com, dalam setiap bulan ada tunggakan 80-100 pelanggan, sehingga mengganggu operasional perusahaan. (Dan)
