Menjalin Harapan, Merawat Mutu: Kisah Survei Akreditasi di RSUD Pambalah Batung

oleh -
oleh
Menjalin Harapan, Merawat Mutu: Kisah Survei Akreditasi di RSUD Pambalah Batung 1

Dayak News – Di setiap sudut RSUD Pambalah Batung, ada dedikasi yang teranyam rapi, memancarkan komitmen pada mutu dan keselamatan. Mengemban motto yang penuh makna, “Kesembuhan Anda adalah Kepuasan Kami,” rumah sakit ini memposisikan pasien sebagai pusat segala kegiatan, sebagaimana dijelaskan dalam teori Patient-Centered Care yang menekankan pentingnya hubungan saling menghargai dan komunikasi terbuka antara pasien dan tenaga kesehatan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pasien, tetapi juga terbukti mengurangi kesalahan medis yang mungkin terjadi dalam proses perawatan 【Berwick, D.M., 2009】.

Hari ini, Rabu, adalah hari kedua survei akreditasi yang dipimpin oleh tim LAFKI dan diiringi dengan pembinaan dari PP LAFKI. Survei ini mencakup empat bidang utama: manajemen, person-centered care, sasaran keselamatan pasien, serta program nasional. Di bidang manajemen, para surveior mengapresiasi tata kelola RSUD Pambalah Batung yang kuat dan struktur organisasi yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan kepemimpinan dari Direktur Ibu Farida Evana, S.Farm., Apt., MM., yang memadukan visi dan kedisiplinan, serta dukungan penuh dari Dewan Pengawas, yang diwakili oleh Pak Fachrudin, S.Hut., M.SI., RSUD ini mampu menjaga keselarasan antara visi, tujuan, dan kebutuhan operasional. Menurut konsep High Reliability Organization (HRO), organisasi yang memiliki struktur manajemen kuat mampu mengurangi kesalahan, terutama dalam lingkungan yang kompleks seperti rumah sakit【Weick, K.E. & Sutcliffe, K.M., 2001】.

Pendekatan person-centered care yang diterapkan di RSUD ini juga menjadi perhatian surveior. Di ruang pendaftaran, terlihat bahwa setiap pasien disambut dengan sikap ramah dan perhatian penuh. Konsep ini sesuai dengan teori Relationship-Centered Care yang menekankan pentingnya interaksi yang penuh empati dalam menciptakan pengalaman kesehatan yang memuaskan bagi pasien dan tenaga kesehatan. Surveior menyoroti bahwa pendekatan ini tidak hanya memenuhi standar, tetapi menjadi bukti komitmen RSUD Pambalah Batung terhadap pelayanan yang humanis. Empati yang ditunjukkan petugas kesehatan di RSUD ini memperkuat hubungan antara pasien dan tenaga medis, meningkatkan rasa aman dan kepercayaan yang sangat penting dalam proses penyembuhan【Beach, M.C., & Inui, T., 2006】.

Pada aspek sasaran keselamatan pasien, RSUD Pambalah Batung telah menerapkan berbagai protokol keselamatan yang berorientasi pada pencegahan. Dari penanganan risiko infeksi hingga pengelolaan obat-obatan, setiap langkah diambil untuk memastikan keamanan di setiap tahap perawatan. Penerapan ini sejalan dengan Swiss Cheese Model dari James Reason, yang menjelaskan bahwa keselamatan dapat dijaga dengan mengidentifikasi dan mengatasi potensi celah dalam setiap lapisan sistem. Di RSUD ini, protokol keselamatan pasien telah menjadi kebiasaan rutin, memastikan bahwa setiap pasien mendapat perlindungan maksimal dari potensi risiko medis【Reason, J., 2000】.

Pada aspek program nasional, RSUD Pambalah Batung juga menunjukkan keseriusan dalam melaksanakan berbagai program kesehatan yang mendasar seperti pemberantasan TB, penanganan stunting dan wasting, pencegahan HIV, serta program Keluarga Berencana (KB). Selain itu, kepatuhan tinggi terhadap protokol kebersihan tangan sebagai indikator mutu nasional mencerminkan betapa serius RSUD Pambalah Batung dalam mengelola pencegahan infeksi. Pendekatan ini mencerminkan Continuous Quality Improvement (CQI), yang menekankan peningkatan berkelanjutan dalam setiap aspek layanan sebagai langkah penting dalam menjaga standar tinggi secara konsisten, bukan hanya saat akreditasi【Deming, W.E., 1986】.

Menutup hari kedua survei ini, kita diingatkan akan kebijaksanaan mendalam: mutu yang sejati tidak tercipta dalam sekejap, tetapi melalui tindakan kecil yang dijaga dengan konsisten. RSUD Pambalah Batung telah menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana mutu dan keselamatan dapat menjadi budaya yang mengakar dalam pelayanan. Dengan kerja keras seluruh tim, dari Direktur hingga staf medis di garis depan, rumah sakit ini menunjukkan bahwa di setiap langkah kecil mereka, ada harapan besar yang dijalin dengan kasih dan tanggung jawab yang tulus. Di sini, RSUD Pambalah Batung telah menjelma menjadi mercusuar harapan, menyinari jalan menuju pelayanan kesehatan yang berkualitas dan penuh makna. LAFKI untu Negeri. (Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.