Pangkalan Bun (Dayak News) –Bertempat di Kopi Petik, Jalan Kawitan, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sekelompok tokoh masyarakat dan pemerhati sosial mendeklarasikan terbentuknya sebuah wadah independen yang diberi nama Bahaum Peduli Kobar (BPK). Forum ini lahir sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan, kesejahteraan, dan keberlanjutan pembangunan masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Deklarasi resmi dilakukan pada hari Rabu, 9 April 2025, dalam suasana penuh keakraban namun sarat makna. Acara ini dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh pendiri BPK turut hadir pula Drs,H.Gusti Nuraini dan sejumlah awak media.
Dalam sambutannya, Ketua BPK, Jamaludin, S.I.Kom, menyampaikan bahwa terbentuknya BPK merupakan langkah awal untuk membangun saluran partisipatif masyarakat yang sehat dan terbuka dalam memberikan kontribusi pemikiran, kritik, serta solusi terhadap persoalan yang ada di daerah.
“BPK dibentuk sebagai sarana untuk menampung aspirasi, keluhan, konflik, serta memberikan solusi yang berpihak kepada kepentingan masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, hingga kesehatan,” ujar Jamaludin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa setelah deklarasi ini, BPK akan segera melakukan pengurusan legalitas melalui notaris dan ke badan hukum terkait. Selain itu, pihaknya juga akan mengagendakan audiensi dengan Bupati Kotawaringin Barat dan unsur Forkopimda sebagai bentuk silaturahmi awal dan penyampaian eksistensi BPK secara resmi.
Sementara itu, Sekretaris BPK, H. Akhmad Hudawi, SP, M.Si, yang juga membacakan butir-butir pedoman dasar BPK, menegaskan bahwa forum ini berdiri dengan semangat musyawarah (bahaum) yang inklusif dan berkeadilan.
Sebelas pedoman dasar yang menjadi landasan gerak BPK antara lain:
* Berlandaskan ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
* Menjunjung tinggi etika dan moral yang hidup di tengah masyarakat.
* Mengedepankan semangat musyawarah (bahaum) untuk mufakat.
* Bersifat independen dan nonpartisan.
* Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.
* Bergerak secara gradual, konseptual, proporsional, profesional, dan konstitusional.
* Nonprofit, tidak mencari keuntungan finansial dari pihak manapun.
* Menjadi ruang mediasi antara masyarakat dan pemerintah.
* Mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan berkepastian hukum.
* Mengawal pelaksanaan visi dan misi serta program pemerintah daerah.
* Ikut berperan menciptakan iklim yang kondusif, harmonis, dan berkelanjutan.
Dengan tegas, BPK menyatakan diri sebagai mitra kritis yang konstruktif bagi pemerintah daerah, tanpa keterikatan pada kekuatan politik manapun. Forum ini diharapkan mampu menjadi penyeimbang antara pemerintah dan masyarakat, serta menjadi kanal resmi bagi penyampaian berbagai aspirasi warga Kotawaringin Barat.
Adapun tokoh-tokoh yang turut membubuhkan tanda tangan dalam deklarasi ini antara lain:
* M. Jamaludin, S.I.Kom – Ketua
* H. Akhmad Hudawi, SP, M.Si – Sekretaris
* H. Adi Rahadi
* Drs. Thibranis, IP
* Muhamad Ramlan
* Drs. Kamran Badwi
* Drs. Mas Arsyad
* Drs. Nanang Ideham
* Anang Mukhtar, SH
* Abdul Hamid
* Suhaimi,Dj, SH
Para deklarator menyatakan bahwa pendirian Forum BPK dilakukan secara sukarela, tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Dengan niat tulus dan komitmen tinggi, Bahaum Peduli Kobar (BPK) hadir sebagai harapan baru untuk menjembatani suara rakyat, menjadi motor penggerak kontrol sosial, serta mendampingi pemerintah dalam menjaga arah pembangunan yang berkeadilan dan merata.(GUSTI)
