Pangkalan Bun (Dayak News) – Kepala Kantor Search and Rescue (Kakansar) Palangkaraya, Anak Agung Alit Supartana, beserta staf, melakukan kunjungan ke Heritage C. Willem yang berada di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada Selasa (11/3/2025).
Kunjungan ini berlangsung setelah Kakansar menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Mako Lanal Kumai yang dipimpin oleh Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I). Kedatangannya disambut langsung oleh Komandan Lanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka, S.A.P., M.Han, beserta jajaran staf Lanud Iskandar.
Mengenal Sejarah AURI di Kalimantan Tengah
Dalam pertemuan tersebut, Letkol Pnb David Moningka menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kakansar Palangkaraya beserta rombongan. Ia menegaskan bahwa Heritage C. Willem merupakan tempat yang menyimpan sejarah penting tentang perjuangan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) di Kalimantan Tengah.
“Terima kasih atas kunjungan Kakansar beserta staf di Heritage C. Willem Lanud Iskandar. Heritage ini berisi tentang sejarah dan perjuangan AURI di Kalimantan Tengah yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat umum,” ujar Danlanud.
Heritage C. Willem menjadi saksi penting dari Operasi Penerjunan Pertama RI di wilayah Kalimantan Tengah. Dalam kunjungan ini, Kakansar dan rombongan mendapatkan wawasan mengenai bagaimana peran AURI dalam menjaga kedaulatan negara serta kontribusinya dalam berbagai operasi militer dan kemanusiaan.
Selain mengenal sejarah, kunjungan ini juga menjadi momen penting dalam meningkatkan hubungan kerja sama antara Kantor SAR Palangkaraya dan Lanud Iskandar. Kakansar Palangkaraya menegaskan bahwa keberadaan SAR sangat erat kaitannya dengan peran TNI AU, terutama dalam operasi pencarian, penyelamatan, dan kesiapsiagaan bencana di wilayah Kalimantan Tengah.
“Kami berharap dengan adanya kunjungan ini, ke depannya akan lebih banyak kolaborasi antara kedua instansi dalam rangka mendukung keselamatan dan penanggulangan bencana di wilayah Kalimantan Tengah,” ujar Anak Agung Alit Supartana.
Dengan adanya kerja sama yang semakin erat, diharapkan SAR dan TNI AU dapat bersinergi lebih baik dalam meningkatkan kesiapsiagaan serta mempercepat respons terhadap berbagai kondisi darurat di wilayah udara maupun darat. Heritage C. Willem sendiri diharapkan bisa menjadi pusat edukasi sejarah bagi generasi mendatang serta menginspirasi kolaborasi lebih luas dalam bidang pertahanan dan keselamatan nasional.(GUSTI)