Langkah Strategis Perkuat Peran Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Rawan Bencana

oleh -
oleh
Langkah Strategis Perkuat Peran Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Rawan Bencana 3

Pangkalan Bun (Dayak News) – Dalam rangka memperkuat keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar menggelar pelatihan dan pembinaan bagi kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).

Kegiatan ini berlangsung sejak 17 hingga 29 April 2025 dan menyasar wilayah-wilayah rawan karhutla di Kabupaten Kobar. Pelatihan digelar di dua desa dan dua kecamatan, yaitu Desa Pangkalan Satu di Kecamata

Langkah Strategis Perkuat Peran Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Rawan Bencana 4

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kobar, Pahrul Laji, turut hadir dalam kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat sebagai ujung tombak dalam deteksi dan penanggulangan dini karhutla.

Pelatihan mendapat dukungan penuh dari Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun. Kepala Daops, Binsar Oktavianus Togatorop, menyampaikan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap ancaman karhutla.

“Pelatihan ini bukan hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan. Dengan terbentuknya MPA yang terlatih, kami optimis penanggulangan karhutla bisa dilakukan secara cepat dan efektif,” ujarnya.

Materi pelatihan mencakup teknik pemadaman dini, pemetaan wilayah rawan, penggunaan alat pemadam, serta strategi koordinasi antarinstansi. Praktik langsung di lapangan menjadi bagian penting dari kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan peserta.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat jejaring koordinasi lintas sektor, melibatkan unsur TNI, Polri, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat. Sinergi ini dinilai krusial dalam membentuk sistem tanggap darurat yang responsif dan terorganisir.

Para peserta menyambut antusias pelatihan ini. Mereka mengaku mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga yang siap diterapkan di wilayah masing-masing.

BACA JUGA :  SATBINMAS POLRES KOBAR MENYAMPAIKAN HIMBAUAN PENTINGNYA MENERAPKAN PROKES

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berharap, melalui upaya berbasis masyarakat ini, dapat terjadi penurunan signifikan jumlah titik api, terutama saat musim kemarau. BPBD Kobar menegaskan komitmennya untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan demi memperkuat kapasitas MPA dan meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana karhutla.(GUSTI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.