Pangkalan Bun (Dayak News) – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Lanud Iskandar bersama Kementerian Pertanian dan petani lokal membentuk Brigade Pangan melalui sinergi lintas sektor. Kegiatan ini berlangsung di Aula Oryza Sativa, Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, pada Rabu (8/1/2025).
Brigade Pangan merupakan bagian dari Program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak Sawah Rakyat (CSR), yang digagas Gugus Tugas Pertanian Modern. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas lahan tidur dan menarik minat generasi muda ke sektor pertanian melalui pendekatan teknologi modern.
“Brigade Pangan dirancang untuk mengelola usaha tani secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi modern. Kami optimis program ini dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal dan memberikan kontribusi bagi swasembada pangan nasional,” ujar Danlanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka, S.A.P., M. Han.
Dengan melibatkan 15 petani lokal, program ini akan mengelola lahan seluas 200 hektare melalui pola kemitraan dan sistem bagi hasil. Tahap persiapan melibatkan usulan alat mesin pertanian (alsintan) dan optimalisasi data melalui Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
Melalui dukungan tata lahan, teknologi modern, dan infrastruktur pendukung, program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian hingga mencapai indeks pertanaman (IP300) dengan efisiensi yang tinggi.
Langkah strategis ini menjadi tonggak baru dalam akselerasi swasembada pangan nasional sekaligus membuka peluang bagi generasi milenial untuk berkontribusi dalam pertanian modern. Pemerintah optimis sinergi ini dapat meningkatkan produksi pangan nasional secara signifikan.(GUSTI)