Pangkalan Bun (Dayak News) – Perkumpulan Masyarakat Batak Natio (PMBN ) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar silaturahmi sekaligus konsolidasi masyarakat batak tahun 2024.bertempat di Gedung Sekolah Minggu Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) jalan Cilik Riwut Pangkalan Bun. Jumat (12/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua Umum PMBN Berlin Samosir Bsc, Seketaris Umum Horlen Siahaan,tokoh masyarakat 31 kumpulan Marga Batak Kobar beserta para struktur anggota pengurus PMBN, yang telah disahkan oleh Menkumham dengan AHU no:0000770.AH.01.07.Tahun 2024.dan telah terdaftar di Kesbangpol Kobar no,220/01/Kesbangpol IV/III-2024.
Dalam arahannya Ketua Umum Berlin Samosir, Bsc yang didampingi Sekretaris Umum Horlen Siahaan MSi dan pengurus lainnya, menuturkan kegiatan konsolidasi ini untuk membahas peraturan perundang undangan terhadap pelaku bisnis kredit uang dan barang, penguatan internal agar kedepan dapat melakukan penataan struktur yang lebih terarah.
“Konsolidasi ini juga membahas rencana kegiatan program Pengukuhan Perkumpulan Masyarakat Batak Natio (PMBN) Kobar.pada hari Sabtu 11 Mei 2024 mendatang Untuk itu, kita akan terus memberikan motivasi dan suport kepada anggota, bahwa keberadaan PMBN dapat berperan aktif ditengah- tengah masyarakat Kobar,” tuturnya.
Berlin Samosir juga meminta kepada anggota PMBN agar mampu memberikan edukuasi dan sosialisasi serta mengimbau kepada anggota masyarakat batak yang menjalankan usaha koperasi di Pangkalan Bun khususnya Kotawaringin barat.
“kita sangat menyayangkan apa yang terjadi baru-baru ini di Pandeglang Banten, yang terjadi terhadap seorang Ustadz, oleh ulah seseorang oknum warga batak,” kata Berlin.
Lanjut Berlin, sehingga ormas yang ada di Pandeglang melakukan swiping terhadap warga Batak, karena itu kita sangat menyayangkan kejadian tersebut.hal ini jangan terjadi di Kobar, silahkan bekerja dan cari nafkah di Kobar tapi sesuai Aturan dan Hukum yang berlaku serta menjunjung tinggi,falsafah “Dimana Bumi di pijak disitu Langit di Junjung.
Dikatakan,Imbawan ini akan di sampaikan kepada setiap perkumpulan marga Batak di Kobar sebagaimana yang disepakati :
1. Agar semua warga masyarakat Batak,turut berperan aktif, menjaga Kondusivitas,hubungan harmonis antar sesama,Suku,Ras dan Agama yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat.
2. Mematuhi dan taat pada hukum,hukum adat suku warga asli dan sesama Suku warga lainnya di kabupaten Kobar secara khusus dan umumnya di Povinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada umumnya,secara Hukum positif di kabupaten Kobar.
3. Setiap warga Batak yang berada di kabupaten Kobar agar menjalin silaturahmi serta kebersamaan dalam membangun Kobar bersama warga lainnya.
4. Setiap warga Batak wajib menjaga nama baik serta menjunjung tinggi adat suku Batak.
5. Setiap warga Batak yang baru datang maupun yang tinggal sementara maupun menetap dilakukan Kobar,agar segera memberitahu dan mendaftarkan diri sesuai marga di perkumpulan marga yang ada di kabupaten Kobar.
Berlin juga sangat berharap,kepada masyarakat Batak yang tinggal dan berbisnis atau menjalankan usaha di bidang koperasi agar,mentaati aturan hukum,dan jangan bertindak anarkis.
“Kita berharap kepada anggota-anggota PMBN harus mampu memainkan satu peranan yaitu bisa memberikan penjelasan masalah hukum di masyarakat batak,” harapnya.
Saat ditanya peristiwa yang terjadi di pandegelang,Ketua Umum PMBN mengatakan, ia mengutuk keras peristiwa tersebut
“Kami atas nama keluarga Batak di Pangkalan Bun khususnya di Kabupaten kobar mengutuk keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum pelaku kekerasan terhadap Ustad Muhyi S.IP. Dengan harapan warga masyarakat kita Batak dengan warga masyarakat lainnya terjalin hubungan harmonis dan menjaga kondusifitas di Kobar agar terjaga dengan baik,” pungkas Berlin Samosir. (GST/ADI).
