Sampit, 5/4/19 (Dayak News). Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H.Sugianto Sabran mengajak masyarakat untuk menghidupkan lagi budaya gotong royong.
Hal itu diungkapkannya di Ikon Patung Jelawat, Sampit, Kotawaringin Timur (4/4/19) Pemerintah provisni Kalteng menggelar peringatan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 16, hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke 47 dan Hari Keluarga Nasional (HKN) ke 26 tingkat Provinsi Kalteng 2019.
Dalam sambutannya Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menyampaikan momentum ini memiliki kedudukan dan peranan penting dan strategis terutama dalam mendorong dan meningkatkan kepeduliaan dan peran aktif masyarakat untuk terus membudayakan dan melestarikan semangat kegotong royongan yang sudah menjadi karakter dan ciri khas masyarakat yang merupakan warisan budaya bangsa.
“Saya berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan semata, namun lebih dari itu kegiatan ini memberikan efek positif dan manfaat khususnya bagi penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan,” ujar Sugianto.
Sugianto juga menghimbau agar masyarakat dapat kembali meningkatkan budaya gotong royong, “Dengan bergotong royong kita dapat menyelesaikan segala macam permasalahan bersama-sama,” jelasnya.
Jika sinergitas antara pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik, Sugianto menyakini permasalahan yang dihadapi akan mudah terpecahkan. Gubernnur berharap hasil akhir dari rangkaian kegiatan ini seluruh lapisan masyarakat Kalteng mampu membangun jati diri, keluarga, lingkungan dan daerahnya.
Rangkaian kegiatan sendiri dimulai sejak 1 April 2019, di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur dan puncaknya dilaksanakan di Kota Sampit. Rangkaian kegiatan yang diadakan yaitu sunatan massal, pasar murah, pemeriksaan kanker serviks, dan pembuatan KTP dan Kartu Keluarga bagi masyarakat desa setempat. (Dayak News/nic/BBU).
Dalam sambutannya Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menyampaikan momentum ini memiliki kedudukan dan peranan penting dan strategis terutama dalam mendorong dan meningkatkan kepeduliaan dan peran aktif masyarakat untuk terus membudayakan dan melestarikan semangat kegotong royongan yang sudah menjadi karakter dan ciri khas masyarakat yang merupakan warisan budaya bangsa.
“Saya berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan semata, namun lebih dari itu kegiatan ini memberikan efek positif dan manfaat khususnya bagi penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan,” ujar Sugianto.
Sugianto juga menghimbau agar masyarakat dapat kembali meningkatkan budaya gotong royong, “Dengan bergotong royong kita dapat menyelesaikan segala macam permasalahan bersama-sama,” jelasnya.
Jika sinergitas antara pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik, Sugianto menyakini permasalahan yang dihadapi akan mudah terpecahkan. Gubernnur berharap hasil akhir dari rangkaian kegiatan ini seluruh lapisan masyarakat Kalteng mampu membangun jati diri, keluarga, lingkungan dan daerahnya.
Rangkaian kegiatan sendiri dimulai sejak 1 April 2019, di Desa Karang Sari, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur dan puncaknya dilaksanakan di Kota Sampit. Rangkaian kegiatan yang diadakan yaitu sunatan massal, pasar murah, pemeriksaan kanker serviks, dan pembuatan KTP dan Kartu Keluarga bagi masyarakat desa setempat. (Dayak News/nic/BBU).
