Sampit (Dayak News) – Perayaan Natal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit menjadi momen penuh sukacita penuh kesederhanaan, Selasa (17/12/2024).
Perayaan Natal Lapas Kelas IIB Sampit tersebut digelar di Lingkungan Gereja Immanuel yang berada di dalam Lapas bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur dengan menghadirkan nuansa kekeluargaan yang mendalam di antara warga Binaan.
Kegiatan Ibadah dan Perayaan Natal ini diikuti oleh Warga Binaan yang beragama Kristen. Dengan antusias mereka pun mengikuti rangkaian ibadah dan doa bersama.
Perayaan Natal tahun 2024 di Lingkup Lapas Kelas IIB Sampit tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga sarana pembinaan mental dan spiritual bagi Warga Binaan yang diharapkan mampu memberikan motivasi positif.
Perwakilan dari Kemenag Kotim, yang terdiri dari 5 orang Penyuluh Agama dan 2 orang Guru Agama, turut hadir untuk memberikan khotbah dan pesan damai kepada seluruh Warga Binaan yang mengikuti perayaan natal tersebut.
Pesan yang disampaikan menekankan pentingnya perdamaian, pengampunan, serta pengharapan baru dalam menjalani kehidupan, terutama di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.
Kalapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Perayaan Natal tahun 2024 di Lingkup Lapas Kelas IIB Sampit ini bukan hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai bagian dari proses pembinaan diri bagi WBP.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan semangat baru dan harapan bagi mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik, dan Gereja Immanuel adalah Saksi sejarah melihat Kegembiraan Warga Binaan menyambut Momentum Sukacita Natal yang sederhana tersebut.” Ucap Meldy, Rabu (18/12/2024).
Para Warga Binaan juga turut berpartisipasi dalam acara tersebut dengan menyumbangkan lagu-lagu pujian dan menyampaikan pesan Natal mereka sendiri. Ini menjadi bukti bahwa kegiatan ini berhasil membawa kedamaian dan harapan baru di kalangan WBP.
Perayaan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi WBP untuk semakin memperkuat iman dan meraih kesempatan baru dalam hidup mereka. Kolaborasi antara Lapas dan Kemenag Kotim ini juga mencerminkan pentingnya pembinaan rohani bagi WBP sebagai bagian dari proses rehabilitasi. (Ist/AJn)
