Sampit (Dayak News) – di tengah semangat pembinaan kemandirian, Warga Binaan Lapas Kelas IIB Sampit kembali terlibat aktif dalam kegiatan pembuatan batako.
Kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan, melainkan sudah menjadi bagian dari program pembinaan rutin di Lapas.
Meski sudah sering dilaksanakan, beberapa warga binaan sempat merasa ragu dengan kemampuan mereka. Namun, di bawah bimbingan petugas Subsi Kegiatan Kerja, mereka kembali menemukan kepercayaan diri. Selasa, (24/12/2024).
Pengawasan ketat dari staf Lapas memastikan setiap WBP dapat berkolaborasi dengan baik dalam mencetak batako berkualitas.
Salah satu warga binaan berinisial T mengungkapkan bahwa pada awalnya dia sempat merasa kesulitan dan khawatir hasil dari pengerjaan batakonya tidak bagus.
“tapi setelah diajari dan dipandu lagi, saya jadi lebih percaya diri.” Ungkapnya.
Keterampilan yang mereka peroleh tidak hanya memperkaya kemampuan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab. Ada satu momen ketika batako yang dibuat T terlihat sedikit meleset dari standar, namun dengan cepat petugas memberikan panduan untuk memperbaikinya.
Dukungan yang langsung diberikan saat itu menambah semangat para WBP untuk terus belajar dan meningkatkan hasil kerja mereka.
Kegiatan pembuatan batako ini sudah sering dilakukan, dan setiap sesi selalu memberikan pengalaman baru bagi para WBP. Program ini diharapkan mampu membekali mereka dengan keterampilan yang dapat berguna setelah kembali ke masyarakat.
Semangat kerja keras dari WBP dan dukungan penuh dari petugas Lapas telah menunjukkan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar produksi batako. Ini adalah bagian penting dari perjalanan mereka menuju perubahan dan kehidupan yang lebih baik di masa depan. (Ist/AJn)