Pangkalan Bun (Dayak News) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali sukses menyelenggarakan debat publik kedua untuk pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Pilkada Kobar 2024. Acara berlangsung meriah dan tertib pada Sabtu, 16 November 2024, di Gedung Antakusuma, Pangkalan Bun Park (PP), Jalan H.M. Rafii, Pangkalan Bun. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui TVRI Kalimantan Tengah (Kalteng).
Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kobar Budi Santosa, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kobar, anggota DPRD, tokoh masyarakat, perwakilan partai pengusung, relawan, serta simpatisan kedua pasangan calon.
Dalam debat yang berlangsung sekitar dua jam, pasangan calon nomor urut 1, Rahmat Hidayat-Eko Soemarno, dan pasangan calon nomor urut 2, Nurhidayah-Suyanto, beradu visi, misi, serta program kerja unggulan mereka. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk meyakinkan masyarakat Kobar terkait kelayakan masing-masing pasangan memimpin daerah selama lima tahun ke depan.
Ketua KPU Kobar, Chaidir, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk memastikan acara berlangsung lancar. Gladi resik telah dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB untuk mematangkan tata tertib dan teknis pelaksanaan debat.
“Sebelumnya, sekitar pukul 12.00 WIB, KPU Kobar melaksanakan gladi resik untuk memastikan tata tertib pelaksanaan debat berjalan lancar. Hal ini dilakukan agar setiap momen yang disampaikan pembawa acara dapat tersampaikan dengan baik,” ujar Chaidir.
Pengamanan di area Gedung Antakusuma juga diperketat menjelang pukul 15.00 WIB. Aparat keamanan dari Polres Kobar berjaga di setiap sudut Taman Pangkalan Bun Park untuk memastikan situasi tetap kondusif selama acara berlangsung. Tamu undangan, termasuk awak media, harus melalui pemeriksaan ketat sebelum memasuki lokasi debat.
“Sebanyak 20 awak media yang meliput acara telah diberi identitas khusus (press card) untuk memudahkan pengawasan,” tambah Chaidir.
Pada pukul 14.30 WIB, kedua pasangan calon tiba di lokasi debat, didampingi partai politik pengusung masing-masing serta tim pemenangan. Kehadiran mereka disambut antusias oleh pendukung yang berkumpul di luar gedung.
Tema debat kali ini berfokus pada isu strategis pembangunan daerah, seperti pemerataan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan percepatan pertumbuhan ekonomi.
Pasangan nomor urut 1, Rahmat Hidayat-Eko Soemarno, menyoroti pentingnya pembangunan yang inklusif dan merata. Mereka memaparkan sejumlah program prioritas, termasuk peningkatan kualitas layanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang transparan, adil, dan pro-rakyat. Semua program kerja kami akan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kobar secara menyeluruh,” tegas Rahmat Hidayat dalam sesi debat.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 2, Nurhidayah-Suyanto, menekankan program kerja berkelanjutan yang berfokus pada stabilitas pembangunan dan investasi daerah. Mereka menjanjikan inovasi dalam program-program unggulan yang telah berjalan, seperti percepatan pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
“Kami ingin melanjutkan program-program unggulan yang telah berjalan, dengan inovasi baru untuk menjawab tantangan ke depan,” ujar Nurhidayah.
Debat publik kedua ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang merasa debat ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai kapasitas dan program kerja masing-masing calon.
“Debat ini sangat informatif. Saya jadi lebih memahami program kerja masing-masing calon. Harapan kami, pemimpin terpilih nanti benar-benar amanah dan mampu membawa perubahan besar untuk Kobar,” ujar Aisyah, salah seorang warga yang menyaksikan debat melalui siaran langsung.
Dengan debat yang berjalan lancar dan penuh antusiasme, KPU Kobar optimistis bahwa tahapan Pilkada 2024 akan berlangsung sukses hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024. Kini, masyarakat Kotawaringin Barat tinggal menunggu hasil pilihan mereka untuk menentukan pemimpin terbaik bagi masa depan daerah.(GST)
