Medan (Dayak News) – Karena Organisasi FKPPN sudah habis masa periode jabatannya 3 tahun (2020-2023) dan Organisasi FKPPN ini masih baru, maka yang kita butuhkan adalah Kebersamaan dan Kekompakan terlebih dahulu, sebelum kita menjalankan Program.
Jadi karena masih baru Organisasi ini, maka kita perlu menyempurnakan Anggaran Dasar, karena Organisasi kita ini adalah Organisasi Purnakarya yang sudah Pensiun, berartikan orang tua yang sudah susah, makanya kita perjuangkan, Santunan Hari Tuanya tidak dibayar, baru gaji bulanan pensiunannya Rp 175.000.
Karena kemarin ada di Perkebunan Organisasi, tapi saya lihat tidak berjalan, makanya kita bantu di Organisasi FKPPN ini berdasarkan 3 Komisi, Komisi 1 adalah Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Komisi 2 tentang Kepengurusan, berarti ada Pertanggungjawaban, Komisi 3 bagian Audiensi kepada para Perusahaan mempertanyakan kapan diselesaikan SHT kawan-kawan yang sudah pensiun.
Karena sebelumnya tidak dibayar, tapi setelah kita berdiri sudah banyak juga diselesaikan, kalau tidak salah dari Rp 1,4 T yang sudah dibayar, tinggal Rp 700 Miliar yang belum di bayar SHT nya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPN FKPPN Serta Ginting SH saat istirahat acara Kongres I FKPPN di Hotel Saka Senin 30/10/2023.
Hal senada diungkapkan Seketaris Jenderal DPN FKPPN Ir H Baginda Panggabean mengatakan bahwa Alhamdulillah baru saja FKPPN ini terbentuk 3 tahun, tapi kita sangat serius dan bekerja keras, agar para Pensiunan terbayar Santunan Hari Tuanya.
Dan nanti akan kita juga akan memperjuangkan Pensiun yang masih murah yaitu di bawah Rp 200.000 perbulan, memang dengan gaji dibawah 200.000 masih acuan gaji pokok tahun 2002, baru naik menjadi tahun 2004, kalau di Perusahaan PTPN lain sudah ada acuan gaji pokok tahun 2011.
Lanjut Baginda kehadiran FKPPN (Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara) ini merupakan tidak tertampungnya aspirasi dalam memperjuangkan dan menampung Hak-hak atau keluhan diberikan oleh pihak PTPN 1-14 kepada para Pensiunan.
Padahal sudah ada wadah Organisasi di dalam PTPN sendiri yang berdiri nya sudah sejak 43 tahun mengabdi, yaitu P3RI (Persatuan Pensiunan Perkebunan Republik Indonesia Red-).
Disinilah kehadiran FKPPN yang akan memperjuangkan SHT (Santunan Hari Tua) para Pensiunan, dan itu merupakan Hak Normatif yang memang sudah menjadi Kewajiban dari pada Perusahaan. Baru Manfaat Pensiun yaitu Gaji Pensiun.
Gaji Pensiun berdasarkan dari Iuran Peserta (4%), Iuran Karyawan dan Iuran Perusahaan (6%) dari upah, yang dikelola oleh Danpenbun (Dana Pensiun Perkebunan). Dan inilah cikal bakal dari manfaat Pensiun,dari orang yang sudah Pensiun. Baru setelah Pensiun ya harus dikeluarkanlah, karena sudah tidak dapat lagi gaji aktif kerja.
Ditanya Dayak News, awalnya terbentuk FKPPN ini, apakah pihak Perusahaan Perkebunan PTPN 1-14 apakah tidak risih dengan kehadiran FKPPN. Baginda mengatakan ya awalnya mereka sudah pasti Risih. Setelah mereka semua Perusahaan Perkebunan menyadari bahwa kehadiran FKPPN memang benar membantu.
Karena awalnya FKPPN ini tidak dianggap Stakeholder, lama -lama pihak Perusahaan Perkebunan sendiri menetapkan bahwa FKPPN adalah salah satu Stakeholder mereka, yang dari Holding merupakan mempunyai Legalitas resmi terdaftar di Kemenhumkam.
Karena terus terang kehadiran P3RI ini merupakan hanya salah satu Organisasi Masyarakat dan tidak legal dan tidak terdaftar di Kemenhumkam. Makanya kehadiran FKPPN ini sederhana saja, walaupun kami mengkritik, tapi kan kami juga di FKPPN ini banyak pengurusnya Intelektual, makanya selain kami mengkritik, kami juga membangun, serta memberikan Win-win Solution dan menjaga Marwah semua Perusahaan Perkebunan mulai dari PTPN 1-14. Jangan sampai isu yang jelek di Perkebunan bisa kemana-mana dan Blunder, jadi dengan adanya FKPPN bisa meredam supaya jangan di ambil oleh pihak ketiga seperti Media dan DPR. Kalau udah kemana-mana isu yang tidak sedap, kan bisa sampai informasi miring itu ke Menteri BUMN.
Memang yang namanya persoalan di Perusahaan Perkebunan itu bukan persoalan sendiri tapi berjamaah dan sudah terlalu lama, yang para Direksi dulu, bukan Direksi sekarang.
Dan sekarang PTPN 2 sudah sangat sehat, yang dulunya kita tahu bersama bahwa PTPN tidak sehat, jangankan membayar iuran, sedangkan membayar gaji karyawan aja susah.
Lanjut Baginda doakan aja bahwa kehadiran FKPPN akan berjuang maksimal, karena kita punya Legalitas dan terdaftar di Kemenhumkam. Dan di Kepengurusan FKPPN ini orang yang sudah lama berkarya dan Intelektual, kami sudah banyak keliling kemana-mana. Jadi Kapabilitasnya mudah-mudahan sudah tidak diragukan lah.
Ditanya Dayak News, setelah di lantiknya Kepengurusan FKPPN baru, tapi juga tidak bisa tertampung Aspirasi para Pensiun akan menjadi Blunder juga bagi Organisasi FKPPN sendiri. Baginda mengatakan kita kan sudah menyampaikan kemana-mana Aspirasi para Pensiun, dan dengan suara kita yang keras, pihak Perusahaan Perkebunan kan menjadi tidak nyaman juga, mau tidak mau mereka akan menampung aspirasi FKPPN, karena sudah kita sampaikan ke tingkat DPD RI, DPR, dan kita sudah sampaikan ke Kementerian BUMN. Jadi harapan kita setelah kehadirannya FKPPN untuk Periode kedua, Mudah-mudahan para Pensiun sudah Tenang dan Nyaman dalam Menjalani Kehidupannya di Masa Tua.
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia Organisasi FKPPN JAMIL Sipayung SH.MH mengatakan bahwa nanti setelah terbentuknya Kepengurusan Periode tahun 2023-2027 adalah kita akan mengevaluasi Kinerja Kepengurusan yang lama, dan kita akan memilih Kepengurusan yang baru sekaligus Ketuanya. Dan yang hadir ada 11 Provinsi dari 13 Provinsi yang hadir di Hotel Saka, yaitu Aceh, Sumut, Sumsel, Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.
Dan acara Kongres ini sudah 2 hari dilaksanakan, hari pertama kita melaksanakan agenda ramah tamah, baru hari kedua kita melakukan Kongres untuk menentukan calon Ketua, dan pada saat ini masih satu nama aja, yaitu masih Ketua lama Serta Ginting. Jadi sekarang kita masih menggunakan AD/ART untuk usulan penambahan kepengurusan dari 3 tahun menjadi 4 tahun.
Lanjut Jamil nanti kedepannya pertama setelah dilantik para Kepengurusan baru dan Personilnya yang mau dia mendedikasikan waktu dan kehidupannya untuk FKPPN,Kompak, Punya Visi dan Misi yang sama, satu suara dan satu rasa serta Pedulilah kepada Purnakarya yang lain dimana pun berada. (Said Kamal Dewak S.Sos)