INI PENYEBAB 41 NAPI LAPAS TANGERANG TEWAS TERBAKAR

oleh -
oleh
INI PENYEBAB 41 NAPI LAPAS TANGERANG TEWAS TERBAKAR 1
(Foto: IST)

Tangerang (Dayak News) – Sebanyak 41 narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang tewas dalam peristiwa kebakaran, Rabu (7/9/2021). Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) Yasonna Laoly mengakui, para korban ini tewas karena berada dalam sel yang terkunci saat kebakaran terjadi.

Yasonna saat menerangkan kronologi kejadian kebakaran Lapas Tangerang pada konferensi pers, tadi siang, menjelaskan, insiden itu tepatnya terjadi di blok hunian Chandiri 2 (Blok C2). Api mulai berkobar sekitar pukul 01.45 WIB dan baru dapat dipadamkan 2 jam kemudian.

Menteri menuturkan, kebakaran itu mulanya diketahui oleh petugas jaga, yang langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Sembari menunggu kedatangan petugas kebakaran, para staf Lapas sempat berupaya melakukan pemadaman dengan menggunakan Apar. Mereka juga berupaya menerobos kamar-kamar yang terkunci, namun terhalang besarnya api.

“Karena api yang cepat membesar, beberapa kamar tidak sempat dibuka. Memang protapnya lapas harus dikunci kalau enggak dikunci melanggar protap,” kata Yasonna.

Selang 13 menit setelah dihubungi, petugas pemadam kebakaran kemudian tiba di lokasi. Usai api berhasil dipadamkan, ditemukan sejumlah orang yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa di kamar-kamar di blok C2 yang bermodel pafiliun berisi total 122 Napi.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS), jumlah orang yang meninggal dalam insiden tersebut berjumlah 41 orang. Sebanyak 40 orang diantaranya tewas di TKP, sementara satu Napi lainnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Ditambahkan Yasonna, keseluruhan dari mereka yang tewas merupakan narapidana kasus narkotika kecuali satu orang terkait kasus terorisme.

Adapun Napi yang selamat berjumlah 81 orang. Delapan di antaranya mengalami luka berat dan dibawa ke RSUD Kota Tangerang. Sedangkan dari 73 Napi yang mengalami luka ringan, sembilan diantaranya dirawat di Klinik Lapas Tangerang sementara 64 orang ditempatkan sementara di masjid Lapas Kelas 1 Tangerang.

BACA JUGA :  Pertamina Tegas Tindak SPBU Nakal, Pastikan Layanan BBM Berkualitas untuk Masyarakat

Untuk menindaklanjuti peristiwa itu, dilakukan pemeriksaan DNA terhadap keluarga korban untuk dapat mendeteksi korban yang meninggal dunia melalui antemortem. Pasalnya, para korban bahkan tidak dikenali identitasnya karena hangus terbakar.

“Jenazah harus melalui DNA karena kondisi jenazah sudah sulit dikenali,” tandasnya. Terkait dengan penyebab kebakaran, dugaan sementara karena adanya korsleting listrik. Namun, hal itu masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. (Sar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.