Medan (Dayak News) – Disini kita melakukan Pelatihan bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan, ada beberapa Pelatihan yang sudah kami buat, diantaranya Pelatihan membuat Kopi Barista, Bengkel Las dan membuat Bakery. Pelatihan ini kami laksanakan 1 tahun sekali, dan jangka waktu Pelatihan antara 1 bulan sampai 1,5 bulan, dan Pelatihan ini setelah selesai akan mendapatkan Sertifikat dari BLK.
Tahun ini kami sudah hampir 4000 masyarakat melakukan Pelatihan di BLK. Dan yang kami Perioritaskan adalah masyarakat yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Tidak boleh di selang-seling, harus difokuskan kedalam satu pelatihan. Hal tersebut diungkapkan Tim BLK Rahmad, Kamis (30/11/2023) di Taman Sari.
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia yang juga Fasilitator Juvinando Sinaga bahwa Program ini dari Kementerian Tenaga Kerja,jadi kami lah yang memfasilitasi untuk mengundang masyarakat untuk melaksanakan Sosialisasi, dan kami senang telah hadir banyak orang, jadi semua undangan 200 masyarakat telah hadir.
Mudah-mudahan Tim dari BLK akan melaksanakan kembali Sosialisasi ini untuk masyarakat, kita siap membantu. Jadi kita bukan hanya sebatas dari Kementerian Tenaga Kerja aja yang mengundang kami sebagai Fasilitator, tapi jika ada dari Kementerian lain yang mengadakan Agenda ini, kami juga siap memfasilitasinya.
Makanya kami juga bersyukur terlibat dalam Agenda ini,karena tujuan acara ini adalah agar masyarakat yang tadinya belum punya Skill, tapi tidak punya pekerjaan. Udahlah tidak punya pekerjaan, tidak punya Skill dan tidak mau kerja, dan selalu menyalahkan Pemerintah.
Padahal diri kita yang tidak punya Skill, tidak punya pekerjaan dan tidak mau bekerja. Ketika pemerintah membuka lapangan pekerjaan, tapi gajinya mau selangit, dan disuruh kerja 8 jam, tapi maunya mau cepat pulang aja. Jadi dengan adanya acara Sosialisasi ini, mudah-mudahan Masyarakat akan membuka hati dan membuka diri dan akan mempersiapkan diri untuk maju, dengan acara Sosialisasi Ketenagakerjaan i ini, masyarakat akan tercerahkan, sehingga masyarakat akan punya Skill.
Lanjut Sinaga bahwa sebenarnya lapangan pekerjaan sih sebenarnya banyak, masalahnya masyarakat kita ini tidak mau kerja, padahal bagi kita para suami, dari pada menganggur dan selalu saja istrinya merepet dirumah, sudah ada pekerjaan alternatif, yaitu Ojol.
Janganlah kita para Suami itu kebanyakan nongkrong di Warung Kopi, seharusnya kita mencari pekerjaan dong. Pekerjaan Ojol itu kan salah satu Pekerjaan yang sangat bagus dan halal, dan kita bisa membuka Home Kuliner dirumah. Masalahnya masyarakat kita ini mau pekerjaan gampang tapi dengan gaji yang banyak, itukan tidak logis.(Said Kamal Al-Habsy “Dewak” S.Sos)