Suriadin Noernikmat,ST,MM : Jaga Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara di Atas Nasional

oleh -
oleh
Suriadin Noernikmat,ST,MM : Jaga Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara di Atas Nasional 1
Suriadin Noernikmat,ST,MM

Medan, (Dayak News) – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang cukup potensial dengan berbagai komoditas andalan ekspor harus mampu menjaga.pertumbuhan ekonomi daerah ini di atas rata-rata ekonomi nasional.

“Sebab selama ini ekonomi Sumut selalu tumbuh di atas rata-rata ekonomi nasional.
Bagaimana pun kita harus siap menjaga agar pertumbuhannya di atas rata-rata ekonomi nasional. Kalau melebihinya lebih bagus,” ujar pemerhati ekonomi dan teknologi, Suriadin Noernikmat,ST,MM ketika berbincang dengan media ini di Medan, Jumat 15/12/2023.

Caleg nomor urut 5 DPRD Sumut dari DPD Golkar Sumut ini mengatakan pemerintah daerah termasuk kabupaten/kota perlu terus mendorong pelaku usaha agar dapat meningkatkan produktivitasnya sesuai sektor usaha yang digelutinya.

Mereka lanjut Suriadin, merupakan tulang punggung penggerak pertumbuhan ekonomi termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang perlu terus diberdayaan. Apalagi industri rumah tangga (home industry) yang sempat.mati suri akibat “diderai” ketika Covid-19 selama dua tahun.

“Sementara pemerintah daerah sebagai regulator tentu memberi berbagai kemudahan berusaha termasuk mempermudah perizinan dengan biaya gratis. Kita membina dan memberdayakan mereka tanpa memilih dan memilah siapa pun pelaku usahanya harus diberi kemudahan yang sama agar.mereka bisa bangkit kembali dari “tidur berkepanjangan,” ujar Suriadin Noernikmat.

Berbicara tentang.pertumbuhan ekonomi Sumut tahun ini, Suriadin Noernikmat menyebutkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, ekonomi provinsi bertetangga Aceh ini tumbuh 4,94 % secara tahunan (year on year/yoy) pada triwulan III 2023.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III/2023 juga 4,94 % (yoy). Angka pertumbuhannya sama.Sedang triwulan tahun tahun lalu capai 5,17 % (yoy). Ke depan menurut prediksi BPS didukung pertumbuhan oleh permintaan domestik baik konsumsi swasta dan pemerintah maupun investasi. Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 di kisaran 4,5-5,3 %.

Angka pertumbuhan sebesar itu, Suriadin menilai belum cukup.Artinya perlu digenjot lagi.Soalnya, jika pertumbuhan ekonomi daerah belum mencapai sedikitnya 7.%, Itu berarti kehidupan di tengah masyarakat masih tergolong morat.marit.

Suriadin Noernikmat melukiskan Sumut terkenal memiliki berbagai produk andalan ekspor seperti minyak kelapa sawit (palm oil), produk pertanian, perikanan termasuk hasil laut lainnya serta produk olahan, produk UMKM di sejumlah kabupaten/kota.

Hanya saja menurut mantan Ketum DPP Aceh Sepakat Sumut ini, belakangan ini kinerja ekspor provinsi ini yang rada menurun disebabkan permintaan produk.ekspor juga menurun. Apalagi di masa Covid-19 menghantui hampir semua sektor usaha.

” Salah satu.upaya untuk lebih cepat pertumbuhan ekonomi Sumut, antara lain dengan menggenjot ekspor sekaligus mendorong produktivitas pelaku UMKM dan usaha industri lainnya. Semua kita tahu komoditas ekspor penyumbang angka tertinggi bagi pertumbuhan ekonomi termasuk produk UMKM yang juga meyerap banyak tenaga kerja. Disusul dengan konsumsi.masyarakat dan lainnya yang tak bisa dikesampingkan berkontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi daerah, ” papar Suriadin Noernikmat yang juga praktisi bisnis ini.

Tapi ketika ditanya media tentang nilai ekspor Sumut, Suriadin Noernikmat menyebutkan, berdasarkan data BPS Sumut secara tahunan nilai ekspor menurun 11,88 % karena di bulan Oktober 2022 nilainya 1,076 miliar dolar AS.

“Bila kita melihat nilai ekspor bulan Oktober 2023 naik 8,41 % dan impor 2,35 % atau mecapai 948,39 juta dolar Amerika Serikat (AS). Pada bulan sebelumnya senilai 874,779 juta dolar AS,” rinci Suriadin Noernikmat,.mantan Ketua Alumni Politeknik Medan (Polmed) Universitas Sumatera Utara ini.

Dia menambahkan, masih mengacu data BPS pada Oktober 2023, ekspor Sumut didominasi sektor industri, yakni 94,86 persen (turun dari 95,18 persen pada bulan September 2023), disusul pertanian 5,14 persen (naik dari 4,82 persen pada bulan September 2023).

BACA JUGA :  SMSI BERSAMA DEWAN PERS DAN POLRI BAHAS TINDAKLANJUT IMPLEMENTASI MOU

Komoditas ekspor Sumut pada bulan Oktober 2023 ke Tiongkok dengan nilai 230,36 juta dolar AS (24,29 persen dari total). Sedangkan negara terbesar tujuan lainnya adalah AS senilai 112,74 juta dolar AS (11,89 %) dan India 63,64 juta AS (6,71 %).

“Semua kita berharap kenerja ekspor provinsi ini terus membaik ke depannya karena Sumut.memang sangat potensial dengan berbagai komoditas.Tinggal lagi bagaimana memuluskan manakala ada hambatan ekspor ke berbagai negara tujuan ekspor,” pinta Suriadin Noernikmat, putra Aceh asal Kabupaten Bireuen ini.(BA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.