Dayak News – Upaya mempertemukan kedua belah pihak yang sedang berseteru – Rusia dan Ukraina, masih diupayakan oleh banyak pihak. Antara lain oleh sekutu Rusia paling dekat yaitu pihak Tiongkok.
Kepada Times Radio, analis Pusat Kebijakan Tiongkok dan Globalisasi, Victor Gao menyebutkan bahwa dunia harus hati-hati untuk menyudutkan Rusia terlalu jauh. Karena setiap saat kita akan terbawa masuk pada ancaman bencana perang nuklir jika Putin dan Rusia ditekan akibat invasi ke Ukraina.
Gao menambahkan bahwa permintaan pihak Rusia pada Tiongkok, jangan diartikan sebagai permintaan bantuan militer atau persenjataan. Tetapi lebih pada persoalan Tiongkok dimintai bantuan untuk menurunkan eskalasi perang dengan membuka pintu dialogis dengan pihak Barat (AS dan NATO).
Gao mengingatkan bahwa hingga hari ke-21 serangan Rusia ke Ukraina itu, masih terlihat persenjataan Rusia yang digunakan itu jenis-jenis yang konvensional. Itu artinya pihak Rusia, menurut Gao menyimpan kekuatan militer mereka yang sesungguhnya. Sangat tak mungkin sebuah kekuatan nuklir nomor satu di dunia ini, meminta bantuan pada Tiongkok.
Kekuatan militer dan persenjataan canggih Rusia itu, menurut Gao, baru akan diperlihatkan kedahsyatannya saat Rusia terpaksa berhadapan dengan AS dan NATO. Hal itu sudah tentu akan membawa perang ini ke arah penggunaan kekuatan nuklir kedua belah pihak. (Christian Sidenden redaktur Dayak News).