Dayak News– Mantan juara dunia catur, Gary Kasparov mengungkapkan pada sejumlah media bahwa reaksi Eropa dan Amerika sudah terlambat mendukung Ukraina yang sedang diserang Rusia saat ini.
Saat dimintai pandangan analisisnya oleh CNBC TV atas perang yang sedang terjadi di Ukraina, Kasparov menjelaskan bahwa Vladimir Putin itu adalah “seorang bak Adolf Hitler dulu,” karena dia ingin mengubah tatanan Eropa seperti yang diinginkannya. Putin, tegas Kasparov, adalah ambisius dan memiliki agenda penyuka perang. Ideologinya itu didukung oleh ekonomi Rusia yang berperforma baik satu dekade ini. Itulah yang digunakan Putin untuk mendukung kekuatan militer Rusia.
Kasparov (59) tidak menyalahkan solidaritas dan dukungan moril dan militer dari negara-negara Barat pada Ukraina sekarang. Tapi kenapa itu tidak dilakukan sejak sekurangnya enam bulan lalu, saat pergerakan militer Rusia sudah jelas akan menginvasi Ukraina kapan saja. Sang mantan juara dunia catur di usia 22 tahun pada 1985 itu, mengatakan Ukraina sudah meminta untuk dilengkapi senjata bagi pertahanan negaranya, misalnya pada Jerman, tapi sekian lama permintaan itu tidak diacuhkan.

Sekarang, inilah akibatnya, Ukraina harus menghadapi serangan dari udara dan darat oleh tank-tank Rusia. Seandainya mereka sudah memperoleh ribuan misil dan roket anti tank dan anti pesawat itu, maka ceritanya akan berbeda. “Ukraina memiliki para pejuang hebat, tapi mereka kurang amunisi dan persenjataan,” tegas Kasparov.
Sarang Kasparov setelah ini, pihak Barat harus menutup semua akses keuangan negaranya dari dunia internasional. Begitu pula, harus diperhebat sanksi embargo minyak sehingga Diktator Putin tak bisa menghidupkan mesin-mesin perangnya. (Christian Sidenden, redaktur Dayak News)