Dayak News – Perang invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-17, meskipun kemajuan Rusia masih belum terlihat jelas, baik merebut kota-kota utama di wilayah Barat Ukraina. Ibukota Kyiv sendiri masih kokoh dipertahankan oleh kelompok perlawanan Ukraina sejauh ini.
Para pengamat teknologi militer dan persenjataan mengamati bahwa operasi militer Rusia ini masih belum memperlihatkan penggunaan senjata-senjata pemunah yang masih disimpan oleh Rusia. Jika perlawanan gigih pejuang Ukraina ini masih akan bertahan satu minggu ke depan, maka dimungkinkan Rusia akan mulai menggunakan jenis-jenis bom vakum dan rudal Termobarik yang berdampak lebih merusak garis pertahanan Ukraina.
Kepada Triggernometry, Konstantin Kisin menjelaskan penggunaan bom vakum ini ditujukan untuk menghancurkan garis pertahanan Ukraina. Jenis bom seperti ini, tidak menghancurkan suatu daerah pertempuran seperti halnya misil tetapi membuat asap yang banyak sehingga oksigen terhisap. Akhirnya orang yang terdampak akan mengalami kekurangan oksigen yang bisa membunuh dalam selang beberapa waktu dan didului oleh derita sesak napas.
Kisin menilai penggunaan jenis senjata Rusia seperti itu akan dilakukan dengan melihat kondisi pertahanan Ukraina yang mampu bertahan menghadapi gempuran-gempuran dari udara dan dari tank-tank Rusia selama dua minggu lebih. (Christian Sidenden redaktur Dayak News)
