Oleh : Christian Sidenden (Redaktur senior Dayak News)
Dayak News – Setelah penghitungan exit poll dan hitung cepat yang disajikan oleh beberapa media elektronik nasional tidak seberapa mengejutkan. Seperti yang sudah diduga semula, bahwa Paslon Capres-cawapres 02 Prabowo Gibran memang akan leading melawan kedua Paslon Capres-cawapres lainnya, Anies Imin dan Ganjar Mahfud.
Bahkan yang tidak terduga persentase suara sampel dari metode hitung cepat itu justru menempatkan perolehan suara Paslon 02 itu berada pada rentang 55 hingga 65 persen. Sehingga dengan begitu sekalipun ada margin error penghitungan sebesar 2,5 persen maka sudah hampir pasti kemenangan Paslon 02 sudah di hadapan mata kita. Perolehan suara minimal dari Prabowo Gibran itu tidak kurang dari 53 persen. Ini artinya pilpres 2024 ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Kita mencoba menganalisa ada apa sebenarnya, di balik keunggulan fantastis dari Prabowo Gibran ini? Saya mengatakan sejak pagi Rabu (14/2) hari pemilihan, bahwa pilpres saat ini tidak ada tiga orang pasangan yang bertarung, melainkan hanya dua Paslon. Mengapa? Ini karena pilihannya hanya dua yaitu kita memilih “Jokowi” atau tidak memilih Jokowi lagi. Itulah yang terjadi. Prabowo Gibran itu tiada lain adalah “Jokowi” juga, Jokowi part tiga – pilihan keberlanjutan pembangunan.
Pilpres kali ini sangat berbeda dengan lima tahun atau sepuluh tahun lalu yang mana Presiden Jokowi sekarang sedang bertarung melawan Paslon lawannya. Sekarang justru persoalannya, mayoritas rakyat memilih “Jokowi” dan juga masih Jokowi. Itulah yang terjadi.
Meskipun kita masih menunggu hitungan manual dari Komisi Pemilihan Umum KPU RI dua Minggu lagi, itu takkan berbeda jauh dari hasil hitung cepat ini. Sudah terbukti dari beberapa kali perhelatan pemilu di negara kita. Jadi, ya kita harus bersiap untuk menerima proses pilpres hanya satu putaran saja tanpa diiringi oleh gugatan hasil dan sebagainya. Harapan kita memang begitu. Selamat Prabowo Gibran. (*)