Dayak News – Presiden Rusia setelah menginvasi Ukraina selama empat hari terakhir, Minggu siang (27/2) mengirimkan pesan pada Presiden Ukraina Volodimir Zelensky untuk mengadakan pembicaraan di ibukota Belarus Minsk. Tapi ditolak Zelensky mengingat tempat yang ditentukan Putin itu dianggapnya tidak netral.
Sementara itu memasuki hari kelima serangan invasi Rusia ke Ukraina, kekuatan militer Rusia terus berusaha merebut kota-kota di bagian barat daya negara itu. Klaim Rusia mengatakan telah berhasil merebut Kherson dan Berdyansk. Meskipun laporan itu belum dikonfirmasi oleh pihak Ukraina.
Sementara itu dilaporkan pula bahwa bantuan senjata untuk Ukraina terus berdatangan seperti dari Belanda yang akan memberikan 400 misil Panzerfaust 3, senjata anti-tank produk Jerman. Paket lainnya juga adalah 200 roket Stinger. Hanya saja untuk itu Belanda harus mendapat izin dari Jerman untuk disetujui diberikan pada pihak Ukraina. Demikian dilaporkan oleh situs berita ADnews Belanda.
Sedangkan Australia melalui Perdana Menteri Jim Morrison juga berjanji untuk mengirimkan senjata anti tank dan anti pesawat udara pada Ukraina. Morisson mengatakan bahwa perang ini akan menjadi pelajaran pahit bagi Rusia, karena dunia berada di belakang Ukraina dan mendukung mereka apapun konsekuensinya.
Demikian dilaporkan oleh situs berita Wionnews India hari ini. (Christian Sidenden, redaktur Dayak News)
