Palangka Raya,15/7/19 (Dayak News). Jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Rp 438.248 terdapat sebabyak 134.594 orang di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Demikian penyampaian dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Yomin Tofri, di Kantor BPS, Jl. Pierre Tendean, Palangka Raya, Senin (15/7).
Jumlah penduduk miskin itu menurun jika dibandingkan pada bulan September 2018, yaitu 136.446 orang.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 lalu sebesar 4,56 persen turun menjadi 4,47 persen pada bulan Maret 2019.
Sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan pada September 2018 sebesar 5,45 persen turun menjadi 5,33 persen pada Maret 2019.
Dari sudut jumlah maka penduduk miskin di perkotaan naik sebanyak 431 orang sejak September 2018 hingga Maret 2019, sementara di perdesaan pada periode yang sama, berkurang sebanyak 2.283 orang.
Peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan uang pengeluaran Rp 438.248 itu tadi, adalah sebesar 79,05 persen sementara dari komoditas non-makanan adalah 20,95 persen.
Jenis komoditas makanan yang menjadi penyebab Garis Kemiskinan di perkotaan beras (20,67 persen), rokok K
kretek filter (13,62 persen), daging ayam ras (6,13 persen), telur ayam ras (5,08 persen) dan gula pasir (3,34 persen).
Rokok kretek filter disoroti menjadi penyebab kemiskinan, meskipun juga diketahui surplus cukai rokok, Rp14 Triliun telah membantu defisit dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tahun 2018 lalu sebesar Rp16,5 Triliun. (Dayak News/CPS/BBU).
