Palangka Raya (Dayak News) – 14 hari berlalu, Operasi Patuh Telabang Polda Kalteng Sedikitnya telah melakukan penindakan sebanyak 585 pelanggar lalu lintas berupa sanksi tilang melalui ETLE.
Bahkan, Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Tengah dalam kurun waktu 14 hari Operasi Patuh Telabang 2023 tersebut juga telah mengeluarkan sebanyak 4127 surat teguran kepada pelanggar lalu lintas.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalteng, Kombes Pol RS Handoyo melalui Kabag Bin Opsnalnya AKBP Suwarno, mengatakan secara keseluruhan jika dibandingkan dengan dua Minggu sebelum pelaksanaan operasi Patuh terjadi sejumlah penurunan pelanggaran.
“Pembandingnya adalah dua minggu sebelum operasi patuh. Apabila dibandingkan maka sebelum operasi patuh ada 52 kecelakaan dengan 13 korban jiwa, sedangkan selama operasi patuh 37 kecelakaan dengan 12 korban jiwa,” katanya.
Dirinya pun menerangkan, Ditlantas Polda Kalteng beserta Satlantas Jajarannya terus berupaya memaksimalkan penggunaan ETLE yang sudah terpasang maupun ETLE Mobile yang nantinya akan dipergunakan dalam melaksanakan Justice Pelanggaran di Jalan Raya.
Untuk saat ini, tambahnya, ETLE mobile masih menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai perangkat teknis kamera on held yang akan dipasangkan dan di konfigurasi.
“Sesuai arahan dari pimpinan pula, program kedepan kita masih mengedepankan Dikmas kepada usia dini dan komunitas tertentu,” sebutnya.
Hal ini disebabkan, dari jumlah Laka lantas yang terjadi, usia korban kecelakaan didominasi oleh usia produktif, yakni untuk usia 15-25 tahun.
“Kita kedepankan Dikmas atau penyuluhan terhadap anak usia dini. Baik tingkat pendidikan dasar, menengah dan atas, lalu kelompok mahasiswa dan kelompok tertentu,” sebutnya.
Suwarno menambahkan, Ditlantas terus berupaya mengurangi angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan. Baik dari fatalitas korban yang berujung pada kehilangan nyawa.
“Ditlantas terus berupaya meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” tegasnya. (AJn)
