Palangka Raya (Dayak News) – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya bersama tim gabungan TNI-Polri menggelar razia tempat Penginapan seperti Hotel Melati dan Wisma serta Kost-Kostan yang berada di Jalan Temanggung Tilung VI dan Jalan Menteng XII Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya, Jumat (25/10/2024) Malam.
Razia ini sendiri dilaksanakan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban atau Kamtibmas di Kota Cantik Palangka Raya menjelang Pemilihan Kepala Daerah Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya 2024 yang tinggal 30 Hari Lagi.
Saat di Wawancarai, Kepala Satpol PP Palangka Raya, Berlianto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kamtibmas. Khususnya mencegah dan Mengantisipasi masuknya orang ke Kota Palangka Raya tanpa identitas yang jelas.
“Kegiatan ini juga sangat berkaitan dengan Pilkada tahun 2024 di daerah kita, Kota Palangka Raya. Dan kita harapkan untuk semua Penginapan dan kost-kostan tidak ada penghuni yang tidak memiliki identitas atau tanda pengenal,” ujar Berlianto.
Dalam Razia Gabungan tersebut, petugas menemukan satu orang laki-laki tanpa identitas yang tinggal di sebuah wisma yang berada di Jalan Tilung VI Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya.
“Laki-laki tadi, setelah kita data akhirnya kita minta untuk pulang. karena sebenarnya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, ” jelasnya.
Berlianto menambahkan, razia tempat penginapan dan juga kost-kostan ini akan dilanjutkan pada malam berikutnya setiap hari hingga tanggal 02 November 2024 mendatang di seluruh Kota Palangka Raya. Selain itu, nantinya tim juga akan menyasar ke tempat hiburan malam yang ada di beberapa titik yang sudah di petakan.
“Dan itupun sama kita akan melakukan pengecekan tanda tanda pengenal, jadi silahkan apa yang mereka inginkan tapi tetap dengan membawa tanda pengenal,” tegasnya.
Jika ditemukan pelanggar, Satpol PP akan berkoordinasi dengan pemangku adat setempat. “Selain mengacu pada Perda, kami juga mempertimbangkan hukum adat yang berlaku untuk menjaga ketertiban masyarakat,” tutup Berlianto. (AJn)