Palangka Raya (Dayak News) – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Lintas Perguruan Tinggi di Kota Palangka Raya, menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (05/09) Sore.
Dibawah rintikan hujan, Ratusan mahasiswa ini kompak menyerukan penolakan terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak yang terjadi Pada Jumat (03/09) lalu oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Dalam aksi ini pula mereka menggunakan mobil bak terbuka yang dilengkapi Sound System untuk berpidato di depan kantor DPRD Kalteng, sedangkan peserta lainnya membawa puluhan tulisan menolak kenaikan bbm dengan berjalan kaki mulai dari gedung Koni.
Setibanya di depan Kantor DPRD mereka langsung melakukan orasi dan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, dan melakukan aksi bakar ban sebagai tanda ketidakadilan terhadap rakyat.

Kordinator Lapangan, Ernae dalam orasinya meminta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai perpanjangan tangan rakyat kepada pemerintah daerah dan pusat untuk bisa membatalkan kenaikan Harga BBM Tersebut.
“Kami mewakili Rakyat hadir disini meminta keadilan dan meminta hasil aksi ini disampaikan kepada Pemerintah baik Daerah dan Pusat, kami hanya meminta Masyarakat Sejahtera tidak ditindas seperti ini, dengan naiknya Harga Bahan Bakar Minyak yang mana kedepannya akan berimbas dengan naiknya harga Bahan Pokok dan lainnya,” tegasnya dalam orasi.
Aksi mahasiswa yang dimulai pada Pukul 15.00 WIB tersebut diisi orasi dari berbagai elemen mahasiswa yang juga menyerukan kepada pemerintah untuk bisa membatalkan kenaikan harga bbm yang membuat masyarakat menjerit dan sengsara dimana kedepannya dipastikan akan menyusul kenaikan Bahan Pokok dipasaran. (AJn)