Belasan Siswa SDN 1 Kereng Bangkirai Alami Keracunan Massal Usai Makan di Kantin Sekolah

oleh -
oleh
Belasan Siswa SDN 1 Kereng Bangkirai Alami Keracunan Massal Usai Makan di Kantin Sekolah 3

Palangka Raya (Dayak News) – Keracunan makanan secara massal terjadi di SD Negeri 1 Kereng Bangkirai, Jalan Mangku Raya Kelurahan Kereng Bangkirai, Rabu (31/07/2024) Pagi Jelang Siang.

Dari data yang di Peroleh dayaknews.com, ada Sekitar 16 Siswa dan siswi di sekolah tersebut diduga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jajanan di kantin sekolah tersebut dan Kejadian ini pun menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua siswa serta masyarakat sekitar.

Belasan Siswa SDN 1 Kereng Bangkirai Alami Keracunan Massal Usai Makan di Kantin Sekolah 4

Keterangan yang di dapat dari Guru Kelas VI B, Endi, menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti anak-anak yang diduga keracunan mengkonsumsi makanan apa sebelumnya.

Namun, saat ditanyakan, para murid mengakui bahwa mereka mengonsumsi makanan yang berasal dari rumah dan kantin sekolah. “Hal ini masih belum bisa dipastikan bahwa para murid diduga keracunan. Karena ada kekosongan perut yang menyebabkan asam lambung naik, sehingga menimbulkan mereka mual-mual,” katanya.

Adapun gejala dari anak-anak yang diduga mengalami keracunan massal tersebut, diantaranya merasakan gejala tidak enak badan seperti mual, muntah dan sakit perut. Keluhan pertama kali muncul dari siswa pada saat jam istirahat sekitar pukul 08.50 WIB.

Atas Kejadian ini, pihak sekolah pun segera bertindak secara cepat dengan mengantar para murid ke UKS dan menghubungi orang tua murid yang terkena dampak keracunan. Mereka segera dilarikan ke Puskesmas Kereng Bangkirai dan ke rumah sakit terdekat untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut.

“Saat dilakukan pemeriksaan, ada beberapa murid yang mengalami mual hingga tidak enak badan, bahkan ada yang menggunakan tabung oksigen akibat mengalami gangguan pernapasan usai muntah. adapun beberapa siswa yang dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah, Rumah Sakit Kota Palangka Raya, dan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Endi pun menyebutkan, pihaknya kemudian menghubungi petugas dari Dinas Kesehatan untuk mengambil sampel makanan dan minuman yang ada di Kantin Sekolahnya.

“Untuk selanjutnya, tinggal menunggu hasil laboratorium dari pihak Dinas Kesehatan. Selain itu, anak-anak yang muntah mengeluarkan lendir-lendir makanan dan minuman yang telah dikonsumsi sebelumnya, baik itu nasi maupun makanan ringan lainnya,” tuturnya.

Di tambahkan Endi, adapun sekitar 16 murid yang mengalami gejala dengan perkiraan 70 persen dan tiga orang murid telah dipulangkan. Hal ini akan menjadi atensi pihaknya dalam memberikan perhatian dan arahan yang lebih bagi murid dalam mengonsumsi makanan.

“Kami mengimbau kepada orang tua murid dan anak untuk selalu memperhatikan pola makan. Orang tua sebaiknya memberikan bekal yang diantar atau disediakan dari rumah guna mengantisipasi kejadian serupa,” imbaunya.

Masih dalam Lingkungan Sekolah, seorang penjual Jajanan dan gorengan di Kantin SDN 1 Kereng Bangkirai, Mama Mila, menanggapi bahwa tidak dapat dipastikan bahwa anak yang diduga keracunan massal, mengonsumsi makanan di kantin sekolah.

Menurutnya, anak akan diberikan uang saku oleh orang tuanya sehingga mereka dapat memilih makanan yang beragam sesuai dengan keinginan.

“Karena sifat dan sikap dari anak-anak itu berbeda, kita tidak dapat mengetahui secara pasti penyebab mereka mengalami mual-mual dan tidak enak badan tersebut. Namun, untuk memastikan secara detail kami para umkm yang berjualan di kantin ini berharap dari Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman di kantin sekolah secara menyeluruh agar dapat diketahui penyebab pastinya,” tegasnya.

Mama Mila pun menekankan, tidak dapat dipungkiri bahwa anak yang mengalami dugaan keracunan massal ini telah mengonsumsi makanan dari luar sekolah.

“Saya harap, perlu diselidiki lebih lanjut terkait penyebab kejadian ini. Saya merasa kasihan apabila anak harus mengalami dugaan keracunan tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, saat awak media akan mengkonfirmasi terkait kejadian ini, pihak Puskesmas Kereng Bagkirai memilih bungkam dan tidak memperbolehkan awak media untuk meminta informasi kepada anak yang diduga keracunan karena masih dalam tahap pemantauan dan penanganan pihaknya. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.