Palangka Raya (Dayak News) – Berbicara masalah Covid-19 mulai dari penularan, penanganan, aturan hingga anjloknya perekonomian tidak akan ada habisnya jika diperbincangkan dan diperdebatkan, selalu ujung-ujungnya tetap masyarakat ekonomi kelas bawah yang menjadi imbasnya.
Namun seperti kata Pepatah tetua kita dulu, Siapa yang kuat dialah yang akan bertahan dan kini pepatah tersebut dianut masyarakat kecil yang ingin bangkit dari keterpurukan dimasa pandemi covid-19 seperti saat ini.
Seperti yang dirasakan dan diceritakan Mawardi (32) seorang perantauan asal Desa Palingkau Lama Kabupaten Kuala Kapuas, Bermodal keberanian untuk maju setelah rumah yang dihuninya mengalami kebakaran hebat ditahun 2016 memutuskan dirinya untuk hijrah dan mengadu nasib dikota Palangka Raya.
Bermacam pekerjaan sudah pernah dilakukannya, mulai dari bekerja bangunan hingga berjualan berkeliling dilakoninya disepanjang waktu, bahkan dipekerjaan terakhirnya pun sebagai ojek online dia hanya bisa bertahan beberapa bulan setelah itu menghentikan diri karena pesatnya persaingan serta mulai munculnya covid-19 setahun yang lalu.
Beranjak melihat sebuah peluang bisnis, Pria dengan sapaan Dani ini, akhirnya memutuskan untuk mulai berusaha berbisnis Kopi Keliling menggunakan sepeda motornya meskipun saat itu Kota Palangka Raya masih permulaan dilanda Wabah Covid-19.
“Mencoba bertahan aja awalnya, karena disini teman-teman Ojek Online ngumpul namun saat pertama buka, saat covid-19 juga masuk kepalangka raya dan akhirnya anjlok,” cerita Dani.
Namun semangat dan kegigihannya kala itu sempat sirna sesaat pandemi covid-19 muncul di Kota Cantik Palangka Raya, sempat juga memutuskan untuk kembali pulang kedesa Kelahirannya di Palingkau, namun semangat dan dukungan keluarga dan rekan-rekan ojol yang sering mangkal ditaman samping pos satlantas bundaran besar jalan yos sudarso membuat semangatnya untuk berusaha dengan berjualan kopi keliling akhirnya kembali bergelora.
“Karena semangat lawan dukungan teman-teman diojol terus teman-teman dari ERP akhirnya aku coba bangkit lagi dan alhamdulilah, bisa terlewati setahun ini dan bisa bangkit dari keterpurukan ditengah pandemi covid-19 ini.” Bebernya.
Pandemi Covid-19 kini telah lebih satu tahun melanda kota Palangka Raya, bercermin dari perjuangan Dani sipedagang kopi keliling bisa menjadi kisah inspiratif dibalik perjuangannya bersama gerobak mungil kopi Kelilingnya, meskipun ditengah Covid-19 dia telah membuktikan bisa bertahan hingga saat ini dan bisa kembali menata kehidupan yang sempat berantakan.
“Pesan ulun buat kawanan diluar sana, ayo bangkit jangan terpuruk dengan keadaan, semuanya bisa kita putar, jangan dihancurkan oleh Keadaan sekarang, pandemi covid-19 bukan halangan, insya Allah ada jalan.” Pungkas Dani. (AJn)
CATATAN KAKI JURNALIST DAYAK NEWS ONLINE