Cegah Kerawanan dan Terjadinya Konflik di Perusahaan Sawit dengan Membentuk Satgas PKS

oleh -
Cegah Kerawanan dan Terjadinya Konflik di Perusahaan Sawit dengan Membentuk Satgas PKS 1

Palangka Raya (Dayak News) – Sebagai Bentuk Pencegahan secara Dini terkait Kerawanan dan Konflik Serta Permasalahan yang kerap terjadi Antara Perusahaan Sawit dan Masyarakat, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji menekankan bahwa pihaknya terus berupaya mencegah terjadinya konflik di lingkup perusahaan kelapa sawit tersebut.

Salah satu upaya Pihak Kepolisian bekerja sama Stakeholder terkait yaitu dengan melakukan serta melaksanakan berbagai langkah, seperti membentuk satuan tugas penanganan konflik sosial atau Satgas PKS.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Satgas PKS dibentuk berdasarkan perundang-undangan Nomor 7 Tahun 2012, dengan tiga kegiatan yang dilaksanakan, yakni pencegahan konflik sosial, penanganan konflik sosial dan pasca terjadinya konflik sosial,” Ucap Kombes Pol Erlan Munaji, Belum lama ini kepada sejumlah awak media.

Dirinya Pun menjelaskan, melalui tim satgas PKS yang diketuai oleh pimpinan masing-masing daerah tersebut, pihaknya berkolaborasi bersama jajaran TNI melakukan patroli secara rutin dan terpadu untuk terus memastikan keamanan dan keteriban masyarakat di sekitar perusahaan kelapa sawit benar-benar aman dan kondusif.

Selain itu, pihaknya juga terus mengidentifikasi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, terutama yang berkaitan dengan konflik sosial yang terjadi di perusahaan kelapa sawit dengan menurunkan tim Intelejen yang selalu siap sedia berbaur dengan masyarakat.

“Setelah mengidentifikasi, kami menganalisa sejauh mana permasalahan tersebut terjadi dan memberikan solusi serta berharap kedepannya masyarakat yang ada di sekitar perusahaan sawit bisa menjadi benteng sosial bagi perusahaan sawit itu sendiri,” ucapnya.

Namun di sisi lain, lanjut Erlan, pihaknya juga bersama pemerintah daerah terus berupaya memastikan seluruh perusahaan sawit di Kalimantan Tengah benar-benar menyalurkan tanggung jawab sosial lingkungan atau TJSL kepada masyarakat.

Pihaknya juga berharap agar pemerintah daerah dapat membuka lowongan pekerjaan yang sebesar-besarnya agar masyarakat bisa memiliki penghasilan yang tetap.

“Karena dari 175 kasus yang kami tangani dan 350 tersangka yang berhasil diamankan, rata-rata motif para pelaku melakukan penjarahan tandan buah segar sawit ini diakibatkan faktor ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, ujar Erlan, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto juga telah bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Pertanian untuk membuka lapangan pekerjaan dan memberikan bantuan kepada masyarakat.

Saat ini kepolisian tengah gencar melakukan pembuatan kompor biomassa menggunakan bahan bakar cangkang buah kelapa sawit serta menyalurkan bantuan berupa air bersih, kursi roda dan bantuan lainnya.

“Hal ini dilakukan agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dan kepolisian untuk memberikan kesejahteraan yang nyata kepada masyarakat,” tuturnya.

Pria dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini juga menekankan kedepan pihaknya akan memaksimalkan keberadaan satgas PKS tersebut agar dapat mewujudkan tagline Kapolda Kalteng, yakni ‘Kalteng Aman dan Nyaman’.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kolaborasi dari seluruh masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di masing-masing daerah.

“Tanpa adanya kolaborasi ini, tentu akan sulit bagi kita mencegah terjadinya kerawanan di lingkup perusahaan kelapa sawit di daerah ini. Untuk itu kita harus bersama-sama mewujudkan iklim investasi yang aman dan nyaman di Kalteng,” tutup Erlan. (AJn)

Simak berita dan artikel lainnya diĀ Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.