Palangka Raya (Dayak News) – Deflasi atau gejala penurunan harga-harga komoditas terjadi di Kalimantan Tengah selama bulan Agustus 2023. Besaran deflasi gabungan dari dua kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,20 persen pada Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,28.
Sedangkan secara nasional dari 90 kota pantauan IHK, diketahui ada 44 kota mengalami inflasi atau dipengaruhi kenaikan harga dan 46 kota mengalami deflasi atau dipengaruhi penurunan harga.

Demikian antara lain Berita Resmi Statistik (BRS) yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, yang diwakili oleh Kepala Bidang Distribusi Ahmad Tantawi, Jumat (1/9) pagi.
Deflasi gabungan ini terjadi karena pengaruh penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,53 persen), pada kelompok transportasi (0,48 persen), dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,06 persen).
Dengan begitu inflasi yang berlaku pada tahun kalender (Agustus 2023 terhadap Desember 2022) secara gabungan Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,42 persen dan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2023-Agustus 2022) tercatat sebesar 2,99 persen.
Kenaikan harga-harga sayur bayam, cabai rawit, bawang putih, rokok kretek filter, obat dengan resep, bahan bakar rumah tangga, biaya masuk sekolah menengah pertama, emas perhiasan, minyak solar, dan rokok putih menjadi penyumbang inflasi.

Sedangkan penyumbang deflasi Agustus 2023 adalah penurunan harga-harga daging ayam ras, tarif angkutan udara, bawang merah, beras, ikan saluang, tomat, ikan gabus, ikan baung, udang basah, dan ketimun.
Sedangkan pada statistik Ekspor-Impor atau Perdagangan Luar Negeri, pada bulan Juli 2023 nilai Ekspor Kalimantan Tengah senilai 340,28 juta dolar AS, turun dari 21,10 persen dibanding Juni 2023.
Pada sisi Impor Kalteng Juli 2023 terjadi senilai 10,63 juta dolar AS, naik 341,08 persen dari Juni 2023.
Ekspor Kalteng itu masih didominasi batu bara, minyak kelapa sawit, bijih zirkonium, dan kayu olahan. Tujuannya sebagian besar ke Jepang, Tiongkok, dan India selama Juli 2023.
Sedangkan Kalteng mengimpor barang-barang didominasi oleh pupuk, aspal, mesin sortir biji sawit. Itu berasal dari Malaysia, Singapura, dan Rusia datangnya.
Surplus neraca perdagangan luar negeri Kalteng pada Juli 2023 tercatat sebesar 329,65 juta dolar AS. (CPS)