Palangka Raya (Dayak News)– Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran sampaikan bahwa ia akan menarik peredaran bantuan sosial beras dari Kementrian Sosial (Kemensos) hal ini ia sampaikan usai Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Banjir di Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, (1/11/2022).
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengaku kaget menerima laporan ibu-ibu di lapangan, ia mengatakan bahwa ibu-ibu tersebut mengeluh dengan kualitas beras yang dibagikan.
“Saya kaget kemarin di lapangan ibu-ibu menyampaikan bahwa berasnya rusak dan berasnya bau, saya pikir beras punya Kabupaten atau punya Provinsi padahal beras kita adalah beras premium bukan asal beras, lalu kita cium ternyata bau, rupanya bantuan sosial beras tersebut dari Kemensos dari ibu risma mungkin dia tidak tau ini tapi sebagai menteri harus cek beras ini betul apa tidak,” ucap Sugianto usai rapat.
Sugianto menekankan bahwa terkait masalah kualitas beras yang dibagikan Kemensos ini adalah tugas dari Menteri Sosial (Mensos) Risma dan menilai pasti Presiden menginginkan yang terbaik.
“Kita harus bergerak cepat jangan lambat dan ini adalah tugas beliau, pak Presiden pasti ingin yang terbaik tapi kenyataannya di lapangan tidak sebaik itu,” ucap Sugianto.
Tambahnya, ia melalui Sekda akan menarik beras yang sudah terlanjur berada di lapangan meskipun Mensos tidak memberikan perintah, ia mengaku kasihan kepada masyarakat yang menerima kualitas beras yang dibagikan tersebut.
“Ya ditarik, saya minta pak Sekda menarik biarpun ibu menteri tidak menarik kita larang bagi di lapangan, kasihan masyarakat,” pungkas Sugianto. (Jef)
